Kolaborasi Menginspirasi: KKN UAD Unit II A 3 dan MDM Batur Gelar "Malam Bina Iman Takwa dan Tadabur Alam"

Madrasah Diniyah Muhammadiyah (MDM) Batur dan KKN UAD Unit II.A.3 menggelar sebuah kegiatan kolaboratif yang menginspirasi, bertajuk "Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) dan Tadabur Alam", yang berlangsung pada tanggal 24 -- 25 Februari 2024. Dalam kegiatan ini, peserta utamanya adalah anak-anak kelas 5-6 SD MDM Batur.

Mabit tidak hanya menjadi sekedar ajang berkumpul, namun memiliki tujuan yang mendalam. Salah satunya adalah meningkatkan iman dan takwa pada anak didik, serta mempererat hubungan mereka dengan Allah SWT. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk upaya dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moralitas dalam pendidikan anak-anak.
Rangkaian Kegiatan:
Mabit mengusung serangkaian kegiatan yang variatif dan bermakna. Materi-materi yang disampaikan meliputi aspek adab dan etika, pandangan Islam terkait pergaulan bebas, tata cara shalat berjamaah, hingga kedisiplinan. Selain itu, peserta juga diajak untuk berkreasi dengan menggunakan origami, sebagai bentuk pengembangan kreativitas.

(Dokpri)

Tidak hanya materi dalam ruangan, kegiatan ini juga mengajak peserta untuk mendalami keindahan alam. Mereka diajak untuk bertadabur di Bukit Sikunir serta mengunjungi permandian air panas Bitingan yang bertujuan memperkuat pemahaman akan kebesaran ciptaan Allah SW

(Dokpri)

Kepala MDM Batur, Ust. Khairul Ridwan dan seluruh guru MDM menyambut baik kolaborasi ini  "Kami percaya bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam memperkuat iman dan takwa anak-anak, serta membantu mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menjalankan program-program pendidikan yang holistik dan berorientasi pada pembentukan karakter. Terima kasih kepada KKN UAD Unit II.A.3 yang bersedia berkolaborasi dengan MDM."

Kolaborasi antara KKN UAD Unit II.A.3 dan MDM Batur dalam penyelenggaraan Mabit dan Tadabur Alam menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara sekolah dan komunitas bisa menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter dan spiritualitas generasi muda. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam menjalankan program-program pendidikan holistik yang berorientasi pada pembentukan karakter.