Mohon tunggu...
Salsabila Syafaati Azizah
Salsabila Syafaati Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Mahasiswa Aktif Semester 5 Program Studi Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

10 Keberhasilan Program FBD Jantra Kelompok 24 di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang

28 Agustus 2024   22:42 Diperbarui: 28 Agustus 2024   22:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya.

Mahasiswa FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya mampu menyelesaikan 10 program kerja di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Pada tanggal 24 Juni 2024, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan oleh kelompok 24 dengan tujuan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pemahaman implementasi keterampilan sosial, komunikasi, serta kontribusi kepada masyarakat di Desa Tamansari. Diawali dengan kompleksitas permasalahan di Desa Tamansari yang membutuhkan perhatian serius, hal ini menyebabkan mahasiswa FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya melakukan pemetaan sosial untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan masyarakat Desa Tamansari. Pemetaan sosial dilakukan dengan mewawancarai narasumber tokoh masyarakat setempat untuk menemukan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Tamansari.

Salah satu masalah yang terlihat nyata, yaitu rendahnya motivasi anak-anak Desa Tamansari dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga memunculkan tingginya angka putus sekolah. Hal tersebut berdampak pada hilangnya arah cita-cita, tingginya pernikahan dini, dan berhentinya pendidikan sebagian anak karena terhalang finansial untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Dengan begitu, mahasiswa FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya membuat 7 Program kerja sebagai kontribusi dalam pendidikan anak-anak di Desa Tamansari dengan melalui kegiatan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Minat Baca dan Revitalisasi Perpustakaan, melalui Sudut Literasi, tujuan utamanya adalah menghidupkan kembali perpustakaan desa dan meningkatkan minat baca anak-anak. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi rendahnya akses dan minat baca di kalangan anak-anak Desa Tamansari.

  2. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP, melalui Sosialisasi ke SMP, tujuan utamanya adalah meningkatkan motivasi belajar dan membantu siswa SMP untuk bermimpi lebih besar. Prrogram ini diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

  3. Meningkatkan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak, program Parenting bertujuan memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya dukungan dan dorongan dalam pendidikan anak-anak mereka. Program ini diharapkan dapat mengatasi kurangnya dorongan dari lingkungan sekitar untuk melanjutkan pendidikan. 

  4. Pendampingan Kegiatan Akademik, melalui pemberian materi kepada anak-anak di Desa Tamansari mengenai pentingnya penanaman moral, bahaya bullying, dan budaya 5S.

  5. Pendampingan Kegiatan Non-Akademik, melalui pendampingan ini, tujuan utamanya adalah mengembangkan bakat dan minat anak-anak secara holistik, seperti olahraga dan seni.

  6. Integrasi Program dengan Nilai dan Budaya Lokal, pentingnya keterlibatan aktif masyarakat desa dalam proses program untuk memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai dan budaya lokal Desa Tamansari, sehingga program benar-benar terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. 

  7. Memberikan Kontribusi Positif bagi Masyarakat, secara keseluruhan, tujuan program adalah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Tamansari, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kehidupan anak-anak, dan peran keluarga dalam mendukung perkembangan mereka.

Kemudian, adapun permasalahan yang kerap muncul di Desa Tamansari sebagai desa bermayoritas petani dan peternak. Muncul permasalahan yang dihadapi oleh peternak Desa Tamansari, yaitu mengenai permasalahan kesehatan dan reproduksi hewan ternak kambing, di mana dalam wawancara dengan tokoh desa terkait mengenai ternak tersebut. Peternak masih kesulitan dalam mendeteksi kebuntingan pada kambing betina, hal ini menjadi penyebab kematian dan penurunan jumlah hewan ternak di Desa Tamansari. Selain permasalahan kesehatan, manajemen pakan hewan ternak kambing juga menjadi masalah besar, di mana pertumbuhan hewan ternak tidak optimal dalam produktivitasnya disebabkan kurangnya nutrisi pada pakan kambing tersebut. Melalui permasalahan tersebut, mahasiswa FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya membuat 2 program kerja yang sangat membantu para peternak Desa Tamansari, yaitu:

  1. Mengundang Dinas Peternakan Kabupaten Malang, program ini dilakukan untuk  memberikan penyuluhan hewan ternak kepada peternak di Desa Tamansari. Acara tersebut bernama SMART KAMBING, yang dalam pelaksanaannya berhasil mengundang para peternak di Desa Tamansari untuk mendapatkan sosialisasi penyuluhan ternak, bagaimana cara mengidentifikasi kambing betina yang hamil, dan pengenalan penyakit pada hewan ternak yang dapat diidentifikasi sejak dini. Setelahnya, Dinas Peternakan Kabupaten Malang memberikan vitamin hewan secara gratis untuk peternak di Desa Tamansari.

  2. Melakukan USG dengan Para Dokter Hewan dan Mantri, program ini dilakukan guna memberikan gambaran yang lebih jelas dan komprehensif mengenai kesehatan kambing, sehingga memungkinkan intervensi yang lebih tepat dan cepat.  Aspek pengawasan dan evaluasi untuk menilai efektivitas penggunaan teknologi USG dalam praktik peternakan. Evaluasi ini akan membantu dalam mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh peternak, serta memberikan umpan balik yang berguna untuk pengembangan lebih lanjut dari program.

 FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya./dok. pri
 FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya./dok. pri

Kemudian permasalahan terakhir yang sangat rawan dan kerap terjadi, yaitu bencana gunung meletus. Desa Tamansari merupakan desa yang terletak tepat di kaki Gunung Semeru. Desa ini memiliki lokasi yang rawan akan terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor maupun gunung meletus. Pentingnya pengetahuan mengenai bencana alam dan cara menghadapinya menjadi kunci utama untuk keselamatan. Masyarakat di Desa Tamansari menganggap bahwa bencana alam yang terjadi di lokasi desa merupakan hal yang wajar karena sudah terbiasa dengan aktivitas gunung, misalnya Gunung Erupsi. Namun, tidak dapat kita pungkiri bahwa bencana alam akan sangat berbahaya bagi diri kita sendiri dan akan menyebabkan kerugian yang luar biasa. Dengan begitu, Mahasiswa FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya membuat 1 program kerja terakhir, yaitu memberikan pemahaman serta edukasi kepada masyarakat di Desa Tamansari dalam menghadapi bencana alam.Program kerja tersebut berupa Banner Infografis Mitigasi Bencana Alam. Infografis ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya tanda - tanda bencana alam dan apa yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi bencana alam. Sehingga warga dapat mengantisipasi dan mengetahui tindakan yang akan dilakukan dalam menghadapi bencana alam. 

Demikian, 10 program kerja yang sukses dilakukan oleh Mahasiswa FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD UB) Kelompok 24 Universitas Brawijaya di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Kegiatan KKN tersebut terhitung selama 42 hari dan diakhiri pada tanggal 04 Agustus 2024 dengan capaian yang sangat bagus dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat desa hingga perangkat Desa Tamansari. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun