Pada awalnya Indonesia berada pada garis khatulistiwa serta memiliki 3 lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Dari hal itu menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung aktif terutama di Pulau Jawa yang mana kita tahu bahwa di Pulau Jawa sering terjadinya gempa.
Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh adanya sebuah aktivitas tektonik yang mana aktivitas tersebut mengalami pergerakan dari dalam bumi secara tiba-tiba karena adanya patahan batuan yang ada pada dalam bumi sehingga, terjadilah suatu pergerakan pada lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi itu terjadi.
Karena terjadinya gempa bumi masyarakat mendapatkan kerugian salah satu kerugian itu ialah kerugian fisik seperti, kerusakan pada bangunan, kerusakan pada lahan pertanian yang mana lahan pertanian merupakan tempat mata pencaharian sebagian masyarakat Indonesia, lalu kerusakan pada kendaraan dll.
Ketika gempa bumi terjadi, maka akan memakan banyak korban jiwa sehingga, masyarakat akan memerlukan mitigasi bencana. Mitigasi merupakan sebuah rencana agar dapat mengetahui tujuan tertentu selain itu, juga agar dapat mengetahui resiko yang akan diambil serta dapat mengetahui perencanaan penanggulangan kedepannya seperti apa. Oleh karena itu, mitigasi bencana menjadi salah satu hal yang wajib untuk diketahui oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H