Fan war dalam dunia hiburan bukanlah hal yang jarang terjadi. Fan war sendiri bisa didefinisikan sebuah bentuk perilaku fanatik yang akhirnya menimbulkan kata "fanatisme".Â
Hal ini bisa terlihat dari perilaku seseorang yang berperilaku sangat antusias dan terobsesi dengan seseorang atau sesuatu. Karena perilaku fanatisme inilah yang menimbulkan terjadinya fan war. Hal-hal yang diributkan juga bisa hal yang sepele, misalnya seperti warna fandom/lightstick yang sama, persaingan music chart, dan kompetisi dalam acara penghargaan.
Fan war biasanya terjadi di sosial media, komentar Instagram atau cuitan di Twitter. Salah satu contoh fan war yang pernah terjadi dan sepertinya dua fandom ini dikenal sebagai musuh bebuyutan, yaitu Exo-L (fans EXO) dan ARMY (fans BTS).Â
Kedua fandom ini saling menyerang dengan sindiran dan bahkan sampai kata kasar sejak 2013 saat BTS debut. Tuduhan tuduhan yang dilontarkan satu sama lain makin memanas sejak itu. Mulai dari dibilang plagiat konsep music video, plagiat cover album, sampai menuduh "menyuap" suatu acara penghargaan agar mendapat award.
Salah satu alasan kenapa fan war ini masih sering terjadi juga karena fans-fans ini merasa mereka membela idol yang disukai dan mempertahankan harga diri serta munculnya rasa tidak suka melihat idol yang disukai di"rendahkan". Tak jarang juga adanya provokasi dari akun palsu yang memancing fan war ini dengan komentar atau cuitan yang sensitive bagi para penggemar k-pop.
Hal seperti ini termasuk Fans Culture. Apa itu Fans culture? Fans culture merupakan identifikasi kelompok penggemar yang menjadi bagian dari pemahaman perilaku penggemar.Â
Fans culture ini fokus pada fenomena sosio-budaya yang berhubungan dengan budaya popular, disebabkan oleh pemujaan bahkan pengejaran yang berlebihan terhadap suatu objek di individua tau kelompok karena adanya virtual atau nyata mereka yang akhirnya membuat budaya konsumsi dan hasil dri konsumsi yang berlebihan pada objek favorit mereka atau waktu kerja yang tidak dibayar.
Kesimpulannya adalah fan war ini merupakan fenomena yang wajar terjadi dan tidak hanya terjadi pada penggemar k-pop saja. karena pasti semua segmentasi penggemar dari seseorang atau sesuatu memiliki penggemar  yang fanatik dan berlebihan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI