Film ini diangkat dari sebuah cerita Novel. Film ini menceritakan tentang kisah nyata seorang gadis yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika, dan karakter Gita Sesa ini diperankan oleh seorang Dinda Hauw.Â
Gita Sesa adalah seorang mantan penyanyi cilik. Sering disebut dengan panggilan Keke, ia mengidap penyakit kanker yang ganas. Dimana penyakit tersebut adalah penyakit kanker pertama yang ada di Indonesia. Awalnya Keke tidak mengetahuinya, karena ayah dan pihak keluarga nya tidak mau memberitahukan hal tersebut kepadanya.
Kemudian atas izin Allah, ada seorang dokter Indonesia yang bisa menyembuhkan penyakit kanker tersebut.Â
Sungguh, hal itu adalah sebuah tindakan/prestasi yang membanggakan banyak orang, sehingga seluruh dokter pun bertanya-tanya.
Namun setelah beberapa tahun Keke sembuh, penyakit kanker itu kembali menyerang tubuh Keke, dan ia harus mengalami kelumpuhan dan kebotakan. Hingga pada akhirnya dokter pun menyerah terhadap penyakit kanker yang diderita seorang Keke.Â
Dan ia pun sempat mengalami koma, hingga pada suatu hari Keke dinyatakan meninggal dunia. Lebih tepatnya setelah selesai menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama dengan keluarga dan para sahabatnya.
Nah dari cerita ini, kita harus tetap semangat untuk hidup, meskipun kita sedang dilanda sebuah penyakit yang ganas bahkan bisa merenggut nyawa sekalipun.Â
Baik buruknya hasil yang didapat itu sudah menjadi suatu ketentuan/rencana terbaik yang telah Allah persiapkan. Kita hanya bisa berserah diri dan menguatkan hati untuk memperkuat kesabaran dalam menghadapi segala cobaan yang ada di kehidupan.
Disini juga saya akan memberikan sebuah pendapat atau kritikan sedikit demi sedikit. Cerita film yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan ini diambil dari sebuah Novel, dimana sesuatu yang dirasakan ketika membaca dan menonton itu jelas berbeda. Setiap orang tentunya memiliki pandangan yang berbeda juga. Ketika membaca sebuah cerita dari Novel tentu saja banyak imajinasi yang tercipta, sedangkan dalam menonton sebuah cerita dalam film tentu memiliki daya tangkap secara nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H