Mohon tunggu...
Salsabila
Salsabila Mohon Tunggu... Pramugari - Pelajar di SMA NEGERI 1 PADALARANG

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hambatan Pembelajaran di Masa Pandemi

22 November 2020   19:27 Diperbarui: 22 November 2020   19:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dunia saat ini sedang tergoncang oleh kasus coronavirus disease atau dikenal dengan istilah covid-19. Virus ini adalah virus menular yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Virus Corona atau COVID-19 memiliki beberapa gejala yang bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah semakin menjadi. 

Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut akan muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.


Tentu hal itu menjadi kekhawatiran karena kasus ini akan memberikan resiko yang besar, mengancam beberapa sektor yang salah satunya dunia pendidikan.

Saat ini pendidikan menggunakan sistem daring (online learning), ini dilakukan oleh berbagai tingkatan jenjang pendidikan tingkat SD, SMP, SMA/SMK, hingga ke perguruan tinggi. Aktivitas pembelajaran tatap muka pun telah ditiadakan, semua terjadi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Di sekolah, sebagai ruang belajar mengajar antara murid dan guru, maupun mahasiswa dan dosen, dilarang untuk dilakukan. Sebagai gantinya yaitu menerapkan pembelajaran secara daring (online learning). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pun mengakui. Sehingga Nadiem berpendapat bahwa, "kita harus jujur dengan proses adaptasi ke daring juga sangat sulit, tetapi paling tidak pembelajaran masih terjadi daripada tidak sama sekali."

Tidak sedikit guru/dosen yang hanya memberikan tugas kepada murid/mahasiswa nya melalui aplikasi belajar seperti zoom, google classroom, dan sebagainya.

Sayangnya juga, tidak sedikit guru dapat memahami bagaimana cara menggunakan aplikasi pembelajaran untuk mendukung adanya aktivitas pembelajaran.

Disisi lain, mengenai pembelajaran daring (online learning) memang tidaklah begitu efektif. Terdapat beberapa hambatan dikarenakan tidak semua murid/mahasiswa memiliki alat komunikasi atau hp, laptop/komputer untuk menjalankan pembelajaran. Selain itu dilihat dari kuota maupun koneksi internet yang terkadang memang tidak setiap waktu berjalan dengan lancar atau memang tidak stabil. Ketika pembelajaran berlangsung, tidak semua murid paham akan materi yang disampaikan oleh guru.

Maka dari itu, dengan adanya pembelajaran seperti demikian, kita harus bisa lebih memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dan semoga Covid-19 atau yang sering disebut dengan virus Corona ini bisa secepatnya hilang, agar kita bisa menikmati waktu atau pembelajaran seperti sedia kala dimana kita sebagai murid dengan guru, dan mahasiswa dengan dosen bisa melakukan pembelajaran secara langsung (tatap muka). Kita juga tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya infeksi virus Corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun