Seperti yang kita ketahui, salah satu jalan ternama di ibu kota yaitu Sudirman tengah banyak diperbincangkan di platform, terutama tiktok.
Munculnya salah satu lomba bernama “ Citayam Fashion Week” menyebabkan banyak sekali kalangan remaja datang untuk bermain ke daerah Sudirman ini.
Dalam lomba ini para pemuda berkreasi untuk menampilkan fashion yang unik dan kreatif, mereka berjalan di zebra cross layaknya sebuah catwalk fashion show ternama.
Hal ini menuai banyak perhatian public dan banyak masyarakat terutama anak muda yang tertarik untuk melihat dan mendatangi jalan Sudirman ini.
Mereka datang dengan gaya pakaian yang trendi dan bermacam ragam. Hal ini membawa banyak dampak positif dan juga membawa beberapa dampak negative, salah satunya adalah lingkungan Sudirman yang menjadi kotor dan tidak higenis.
Viralnya Jalan Sudirman ini dimanfaatkan banyak penjual untuk mempromosikan dagangannya di daerah tersebut, karena memang begitu banyak pengunjung yang datang mulai dari siang hingga larut malam.
Hal ini ternyata membawa dampak negative yaitu, kurangnya kesadaran akan kebersihan membuang sampah pada tempatnya oleh para pemuda yang ikut serta mengujungi daerah Sudirman ini.
Sampah berserakan dimana-mana membuat kebersihan lingkungan di daerah Sudirman ini sangat meurun.
Banyak sekali sampah berserakan mulai dari bungkus makanan, bungkus minuman, kantong plastic, dan berbagai macam sampah yang tidak dibuang di tempat seharusnya. Padahal pemuda-pemuda ini harusnya sadarf akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka berkunjung.
Diharapkan pemuda-pemuda ini tidak hanya menikmati acara kreativitas yang diselenggarakan di Sudirman saja, tetapi mereka juga harus sadar dan bertanggung jawab atas kebersihan tempat yang mereka kunjungi.
Melestarikan kebersihan lingkungan adalah tugas mereka, sebagaimana mereka termasuk penerus bangsa Indonesia. Dimulai dari hal kecil, seperti peduli kepada kebersihan lingkungan, sudah menjadikan pemuda-pemuda ini menjadi contoh penerus bangsa yang baik.