Pada hari Jum'at, 8 November 2024, kami melaksanakan wawancara dan observasi di Desa Kerep, Kemiri, Purworejo. Desa ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan lele yang cukup produktif. Kegiatan ini melibatkan interaksi langsung dengan peternak kambing setempat untuk memahami lebih dalam mengenai proses budidaya, tantangan yang dihadapi, serta manfaat yang diperoleh.
C. Metode Pelaksanaan
1. Wawancara: Kami melakukan wawancara dengan peternak kambing lokal untuk menggali informasi terkait teknik budidaya, pemeliharaan, dan pemasaran kambing.
2. Observasi Lapangan: Selain wawancara, kami juga melakukan observasi langsung terhadap kandang budidaya, kondisi lingkungan, serta proses pemeliharaan kambing.
3. Pengumpulan Data: Data yang dikumpulkan mencakup berapa lama pertumbuhan kambing yang sudah siap dijual, frekuensi pemberian pakan, serta teknik pengendalian hama dan penyakit.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Teknik Budidaya kambingÂ
A. Peternak di Desa Kerep menggunakan metode ditaruh kandang. Dengan adanya kandang memudahkan peternak untuk mengasih makan.
B. Pemilihan kambing: kambing yang dipilih berdasarkan kualitas dan ukuran yang seragam untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
C. Pemberian Pakan: Pakan yang digunakan terdiri dari rumput liar. Pemberian pakan dilakukan sehari 3 untuk memastikan pertumbuhan ikan yang baik.
2.Pengendalian Hama dan Penyakit.