Pancasila telah menjadi landasan penting dalam memajukan kebhinekaan dan menjaga persatuan bangsa. Dalam menghadapi perubahan global yang semakin kompleks denga berbagai tantangan sosial, politik, dan teknologi. Pendidikan pancasila memiliki kewajiban moral untuk menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar toleransi,solidaritas dan pengendalian diri dalam masyarakat.
Ideologi nasional Indonesia,Salah satu masalah besar yang sedang dihadapi saat ini adalah polaritas yang semakin meningkat di berbagai kalangan masyarakat. Perbedaan opininya tentang politik,agama,etnis serta status sosial dapat menyebabkan ketegangan yang dapat merusak keharmonisan masyarakat. Pendidikan pancasila memiliki peran vital dalam mengingatkan bahwa Indonesia berpegang teguh pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika,yaitu "walaupun berbeda-beda namun tetap satu".
Dengan Pendidikan Pancasila, generasi muda diajarkan bahwa keragaman bukanlah sesuatu yang mengancam, tetapi merupakan kekuatan. Nilai-nilai kemanusiaan, kedila sosial, dan persatuan yang terdapat dalam Pancasila perlu di tanamkan sejak usia dini agar menghasilkan individu yang tidak hanya pintar secara mental , tetapi juga bijaksana dalam perilaku. Penting bagi guru-guru untuk menciptakan pendekatan yang sesuai dengan tuntutan zaman, menggunakan teknologi dan media untuk menyalurkan pesan-pesan patriotik secara menarik dan mudah dipahami.
Namun, tantangan utama Pendidikan Pancasila bukan hanya pada kontennya, melainkan juga pada cara penyampaian dan penerimaan oleh peserta didik. Saat ini, cerita-cerita alternatif yang berpotensi memecah belah cenderung lebih cepat menyebar melalui media sosial dibandingkan dengan pesan-pesan positif tentang persatuan dan toleransi dalam era digital ini. Maka, Pendidikan Pancasila perlu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, menggunakan teknologi digital dengan cara inovatif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dalam keragaman.
Selain itu, Pendidikan Pancasila juga harus mampu mengajarkan keterbukaan terhadap perbedaan tanpa kehilangan identitas. Pada zaman globalisasi, arus budaya dan edeologi asing mengalir dengan cepat tanpa dasar yang kukuh, kaum muda bisa kehilangan identitas mereka sebagai bangsa yang beragam dan berasaskan pada prinsip-prinsip Pancasila. inilah mengapa pendidikan yang mengajarkan rasa cinta pada negara dan memperluas pengetahuan tentang dunia luar dengan tetap mempertahankan nilai-nilai lokal.
Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan, Pendidikan Pancasila tetap penting untuk memelihara persatuan dan keberagaman. Tugas bersama kita adalah memastikan agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya diterapkan disekolah, tetapi juga dijaankan dalam kehidupan srhari-hari. Hanya dengan cara itu, kita bisa menghadapi zaman dengan bersatu sebagai bangsa yang beragam namun tetap satu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H