Mohon tunggu...
Salsabiela Yulianti
Salsabiela Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Majalengka

Hai semua ini artikel pertama aku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren Pemasaran Media Sosial yang Efektif untuk UMKM: Insight dari SAMBAL BUNDA

9 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   11:11 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Salsabiela Yulianti

Manajemen 4E

Di era digital sekarang ini, media sosial telah menjadi platform yang sangat penting dalam dunia bisnis. Bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), media sosial menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Sebagai pemilik UMKM, kita menyadari bahwa media sosial menawarkan potensi besar untuk menjangkau target pasar potensial dengan biaya yang rendah. Dengan menggunakan media sosial, seperti tiktok, Instagram, dan Twitter, kita dapat membuat konten promosi yang menarik, berbagi informasi mengenai produk atau layanan yang ditawarkan, serta berinteraksi langsung dengan konsumen. Dengan adanya media sosial memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memperluas jangkauan jaringan pasar mereka.

Bagi UMKM, menciptakan kesadaran merek (brand awareness) merupakan hal yang sangat penting. Melalui media sosial, kita dapat membangun dan mengembangkan merek dengan lebih efektif. Kita dapat membuat konten yang menarik dan relevan, serta menyebarkannya kepada pengguna media sosial. Dalam membangun brand awareness, konsistensi dalam menghadirkan konten menjadi kunci sukses. Kita harus memiliki identitas merek yang kuat dan menampilkan konten yang relevan dengan bidang usaha kita. Dengan melakukan ini secara konsisten di berbagai platform media sosial, kita dapat meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan pemasaran UMKM. Salah satu keuntungan besar menggunakan media sosial dalam pemasaran UMKM itu bisa berinteraksi langsung dengan konsumen potensial. Kita dapat merespons komentar, pertanyaan, kritik dan saran dari konsumen dengan cepat dan efisien. Melalui komentar dan pesan yang diterima di akun media sosial, pemilik UMKM dapat memahami lebih baik kebutuhan dan preferensi konsumen, serta mengidentifikasi mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Di era digital pemasaran melalui media sosial, sangat penting untuk memahami audience. Kita harus mengidentifikasi siapa target pasar kita, apa kebutuhan dan minat mereka, serta preferensi dalam menggunakan media sosial. Dengan pemahaman yang baik tentang audiens UMKM, kita akan dapat membuat konten yang relevan dan menarik bagi mereka. Selain itu, kita juga akan menggunakan bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai dengan audience kita. Kita akan berbicara langsung kepada mereka, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan menyampaikan pesan secara jelas dan ringkas. Dengan cara ini, kita akan dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen potensial.

Sebagai pemilik UMKM, kita harus menyadari bahwa setiap platform media sosial memiliki keunikan dan audiens yang berbeda-beda. Karena itu, penting bagi kita untuk membangun kehadiran yang konsisten di berbagai platform media sosial yang relevan dengan bisnis kita. Kita akan memastikan bahwa kita mengoptimalkan penggunaan Instagram, tiktok dan Twitter dengan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pengguna di masing-masing platform. Kita akan terus mengupdate konten kita secara rutin dan berinteraksi dengan pengguna. Dengan cara ini, kita akan dapat menjangkau dan menarik audiens potensial di berbagai platform media sosial. Konten visual seperti gambar dan video memiliki peranan yang sangat penting dalam pemasaran melalui media sosial. Kita akan memanfaatkan kekuatan visual ini untuk meningkatkan keefektifan pemasaran UMKM. Kita bisa mencoba untuk menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan, menggunakan gambar dan video/ konten semenarik mungkin, unik, dan informatif untuk menarik perhatian pengguna media sosia agar audiens tertarik. Dengan memanfaatkan konten visual secara optimal, kita akan dapat menarik konsumen potensial dan meningkatkan konversi penjualan. Salah satu strategi yang kian populer dan terbukti efektif adalah menggunakan jasa selebgram untuk mempromosikan produk atau jasa. Hal ini terutama berlaku di industri kuliner, di mana visual dan daya tarik personal dari selebgram dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

SAMBAL BUNDA merupakan salah satu contoh berhasil dalam memanfaatkan media sosial untuk pemasaran UMKM. Dengan menggunakan platform media sosial seperti Instagram, SAMBAL BUNDA dapat meluncurkan kampanye promosi yang kreatif dan menarik. SAMBAL BUNDA, yang resmi berdiri pada tanggal 26 Mei 2024, adalah sebuah usaha kuliner yang berlokasi di belakang GGM, dekat kampus Universitas Majalengka (UNMA). Menyediakan menu khas ayam dengan 9 aneka sambal yang nikmat dan harga terjangkau.

SAMBAL BUNDA telah menarik perhatian banyak pecinta kuliner lokal meskipun baru satu minggu beroperasi. Menu yang ditawarkan tidak hanya menggugah selera tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner yang unik dengan 9 pilihan sambal yang beragam. SAMBAL BUNDA juga menciptakan strategi pemasaran yang kreatif dan relevan dengan produk yang mereka tawarkan. Mereka memanfaatkan keunikan produk mereka, yaitu sambal dengan berbagai varian rasa, untuk menciptakan konten yang menarik dan yang membedakan mereka dari pesaing.

Agus Ubaedilah, Iman Ramdhani, dan Asep Amiruddin adalah tiga pengusaha muda di balik kesuksesan SAMBAL BUNDA. Mereka memiliki visi yang jelas mengenai pentingnya promosi untuk mengembangkan bisnis mereka. 

Agus Ubaedilah menjelaskan, "Kami tahu bahwa promosi adalah kunci untuk bisa dikenal di awal. Kami melihat potensi besar dalam menggunakan jasa influencer, selebgram karena mereka memiliki pengikut yang setia dan dapat mempengaruhi banyak orang dalam waktu singkat."

Asep menambakan "Kami telah merencanakan usaha ini dengan matang, mulai dari pemilihan lokasi, menu yang ditawarkan, hingga strategi pemasaran. Kami tahu bahwa tanpa promosi yang efektif, sulit untuk menarik perhatian konsumen di awal berdirinya usaha." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun