Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan opsi finansial yang sering dicari oleh individu untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari pendidikan hingga keperluan mendesak. Perencanaan yang matang berdasarkan 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) dan 7P (Purpose, Product, Process, People, Place, Price, Promotion) menjadi kunci untuk memastikan pengelolaan kredit yang efektif dan sukses.
Kredit Tanpa Agunan (KTA) sering menjadi pilihan finansial untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau mengembangkan suatu usaha. Dalam artikel ini, kita akan membahas perencanaan KTA berdasarkan 5C dan 7P dengan contoh kasus nyata yaitu Sarah seorang pengusaha Coffe Shop.
5C: Menganalisis Kredit dari Sudut Karakter hingga Kondisi
Character (Karakter)
Sarah, seorang pebisnis kecil, memiliki riwayat kredit yang bersih dan dikenal sebagai individu yang dapat dipercaya.
Capacity (Kemampuan)
Analisis menunjukkan bahwa pendapatan bulanan Sarah cukup untuk menutupi angsuran KTA.
Capital (Modal)
Sarah telah menginvestasikan sebagian modal pribadinya dalam pengembangan usahanya, menunjukkan keterlibatan finansial yang serius.
Collateral (Jaminan)
Meskipun KTA tanpa agunan, pemberi pinjaman melihat karakter dan kapasitas Sarah sebagai faktor utama.
Condition (Kondisi)