Mohon tunggu...
Salsa Bilatus Soliha
Salsa Bilatus Soliha Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Universitas Yarsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi

Saya Adalah seorang mahasiswa yang melakukan kuliah sambil kerja. Saya mengambil kelas karyawan prodi akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis angkatan 2021 di Universitas Yarsi. Saya sangat menyukai musik, bagi saya musik adalah sesuatu yang dapat menaikkan mood dan memperbaiki mood saya. Saya memiliki semangat untuk mendapatkan sebuah kesuksesan yang membuat saya dapat menaikkan derajat keluarga. Saya merupakan pribadi yang memiliki ambisi yang kuat untuk mendapatkan apa yang saya mau dengan melakukan hal positif. Saya adalah individu yang selalu haus akan pengetahuan dan pengalaman baru. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin menjelajahi hal-hal yang belum pernah saya coba sebelumnya. Saya selalu antusias untuk mempelajari berbagai macam hal, baik itu melalui membaca, mengikuti kursus, atau mencoba hal-hal baru secara langsung. Selain rasa ingin tahu yang tinggi, saya juga dikenal sebagai orang yang rajin dan tekun dalam menyelesaikan pekerjaan. Saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diberikan kepada saya. Saya tidak mudah menyerah dan selalu gigih dalam mencapai tujuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Standar Akuntansi Istishnah Paralel

25 Mei 2024   12:47 Diperbarui: 25 Mei 2024   12:53 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istishnah paralel merupakan salah satu skema pembiayaan dalam industri keuangan syariah yang melibatkan tiga pihak, yaitu pembeli (mustashni'), penjual atau produsen (shani'), dan bank atau lembaga keuangan syariah sebagai perantara. Dalam skema ini, bank atau lembaga keuangan syariah bertindak sebagai pembeli dari penjual atau produsen, dan kemudian menjual kembali objek yang sama kepada pembeli akhir dengan skema istishnah. 

Standar Akuntansi Istisna' Paralel (SAIP) merupakan standar akuntansi yang mengatur pencatatan transaksi Istisna' paralel dalam sistem akuntansi keuangan. SAIP dikembangkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) dengan tujuan untuk: 

  • Meningkatkan Akurasi Pencatatan Transaksi Istisna' Paralel: SAIP memberikan panduan yang jelas dan terstruktur untuk pencatatan transaksi Istisna' paralel, sehingga menghasilkan informasi keuangan yang lebih akurat dan dapat diandalkan.
  • Meningkatkan Transparansi Transaksi Istisna' Paralel: SAIP mewajibkan entitas syariah untuk mengungkapkan informasi yang relevan tentang transaksi Istisna' paralel dalam laporan keuangan, sehingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas entitas syariah.
  • Memastikan Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah: SAIP didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang telah disepakati oleh DSN MUI, sehingga memastikan bahwa pencatatan transaksi Istisna' paralel sesuai dengan syariat Islam.

SAIP terdiri dari beberapa elemen utama, yaitu:

  • Definisi Istisna' Paralel: SAIP memberikan definisi yang jelas tentang Istisna' paralel, yaitu akad pemesanan pembuatan barang tertentu dengan spesifikasi dan syarat yang disepakati antara penjual dan pembeli, di mana pembayaran dilakukan secara paralel dengan pengerjaan barang.
  • Pengakuan dan Pengukuran Aset: SAIP mengatur pengakuan dan pengukuran aset Istisna' paralel, baik dari sisi pembeli maupun penjual.
  • Penyajian dan Pengungkapan Informasi: SAIP mewajibkan entitas syariah untuk menyajikan dan mengungkapkan informasi yang relevan tentang transaksi Istisna' paralel dalam laporan keuangan.

Penerapan SAIP juga memiliki beberapa tantangan, seperti:

  • Kurangnya Pemahaman: Masih banyak entitas syariah yang belum memahami konsep SAIP dengan baik. Diperlukan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman entitas syariah tentang SAIP.
  • Kompleksitas Implementasi: Implementasi SAIP dapat menjadi kompleks bagi entitas syariah dengan sistem akuntansi yang belum terintegrasi dengan SAIP. Diperlukan waktu dan sumber daya untuk mengimplementasikan SAIP dengan baik.
  • Kurangnya Dukungan Software Akuntansi: Belum banyak software akuntansi yang mendukung penerapan SAIP. Diperlukan pengembangan software akuntansi yang kompatibel dengan SAIP.

Standar akuntansi istishnah paralel ini bertujuan untuk memastikan praktik istishnah paralel dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Penerapan standar ini juga membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan komparabilitas dalam pelaporan keuangan lembaga keuangan syariah yang terlibat dalam skema istishnah paralel. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun