Mohon tunggu...
SALSA IZZATUL R
SALSA IZZATUL R Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Edukasi Menyebabkan Tingginya Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Kalangan Anak-anak

7 November 2024   19:29 Diperbarui: 7 November 2024   19:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apasih penyakit gagal ginjal itu? Gagal ginjal merupakan suatu keadaan menurunnya fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme pada tubuh dari dalam darah lalu membuangnya melalui urin. Kondisi ini menyebabkan kadar racun dan cairan yang berbahaya akan menumpuk di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan cepat. Ginjal sendiri terletak di bagian bawah tulang rusuk belakang tubuh manusia. Ginjal berukuran layaknya satu kepalan tangan, namun ginjal merupakan bagian organ tubuh yang sangat penting dan wajib kita jaga. 

Gagal ginjal sendiri disebabkan oleh kerusakan organ tubuh yang sudah cukup parah atau terjadi dalam waktu yang lama sehingga terjadi penumpukan kadar garam serta bahan kimia lain pada tubuh. Ada beberapa faktor pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal pada kalangan anak-anak, di antaranya Penyebab gagal ginjal yaitu karena kerusakan organ pada tubuh sudah cukup parah atau terjadi dalam waktu yang lama sehingga terjadi penumpukan kadar garam serta bahan kimia lain pada tubuh.

Namun beberapa taun yang lalu di media sosial dihebohkan dengan tingginya kasus gagal ginjal pada kalangan anak-anak. (Dikutip dari Seputar inews, 2022) data menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, sebanyak 304 total kasus gagal ginjal pada anak, total meninggal dunia 159 dari 52% kasus, pasien sembuh 99 anak, dan pasien di rawat inap 46 anak. Dan kasus yang terbaru yag membuat heboh baru-baru ini juga terdapat isu bahwa kalangan anak-anak ramai cuci darah di RSCM, survei IDAI : 1 dari 5 anak di Indonesia sangat berpotensi gagal ginjal. 

Penyebab gagal ginjal pada anak tidak jauh dari pola hidup yang makin lama makin tidak sehat, bisa karena makan dan minum-minuman yang manis-manis, jarang olahraga, males gerak sering begadang, jarang minum air putih dan sering makan-makanan yang terdapat kandungan micin. Itu semua dapat berujung pada penyakit obesitas dan diabetes melitus yang merupakan faktor resiko utama terjadinya gagal ginjal. Maka dari itu pola hidup sangat penting untuk di jaga dengan ketat apalagi pada kalangan anak-anak harus sangat di awasi. Mulai dari aktifitas fisiknya, minum air putih harus cukup, makanan juga harus dijaga dengan ketat, jangan sampai anak-anak terlalu sering jajan sembarangan

Ada juga beberapa gejala gagal ginjal yang menyerang kalangan anak-anak yang dapat diketahui antara lain : 

1. Sesak nafas

2. Tubuh mudah lelah

3. Gangguan irama jantung

4. Nyeri atau sensasi tertekan di dada

5. Nafas berbau tidak sedap

6. Ruam atau rasa gatal di kulit

7. Hilang nafsu makan

8. Mual dan mentah

9. Demam

10. Jumlah urine & frekuensi buang air kecil berkurang (oliguaria atau anuria) 

11. Sakit di perut dan punggung 

12. Tremor di tangan

13. Nyeri atau pembengkakan di sendi

14. Kejang hingga koma

Agar kasus gagal ginjal pada kalangan anak-anak dapat melakukan beberapa pencegahan yang diantaranya :

  • Pada saat kehamilan sebaiknya menghindari paparan infeksi.
  • Bila terdapat garis keturunan terkait penyakit ginjal ada baiknya segera berkonsultasikan ke pada dokter.
  • Memberikan kecukupan kebutuhan cairan pada anak dan mengupayakan anak untuk makan 4 sehat 5 sempurna.
  • Melakukan deteksi hipertensi dan diabetes pada anak.
  • Tidak membiarkan anak dehidrasi terutama saat anak terkena diare dan muntah.

Tetapi jika anak telah menderita penyakit ginjal sebaiknya segera mungkin melakukan perawatan ke dokter secara teratur. Dan sebaliknya, sangat penting sekali melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit ginjal pada anak. Pola hidup sehat sejak dini juga menjadi salah satu kunci agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun