Mohon tunggu...
Salsa Putri Aulia
Salsa Putri Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

aku tidak aneh, aku ini edisi terbatas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berpendidikan tapi Tidak Terdidik dan Beretika? Apa Jadinya?

22 Januari 2022   16:29 Diperbarui: 22 Januari 2022   16:40 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa yang membuat orang dikatakan terdidik? Apakah orang yang telah “mengenyam bangku sekolah hingga ke perguruan tinggi dan mendapat sederet title?” sederet title ini kerap kali membuat segelintir orang “congkak”.

 Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang berpendidikan merasa lebih luas wawasan berpikir nya dan merasa paling benar, terkadang mereka seperti acuh tak acuh kepada lingkungan sekitar. 

Seringkali kita jumpai tutur kata, perilaku dari orang yang berpendidikan kadang sudah jauh dari tata krama dan kesantunan, mereka seperti tidak mengerti adanya beretika, berempati kepada orang lain. 

Pernah saya temui ada orang dengan title tinggi mengomentari fisik orang lain, lalu saat diberi tahu bahwa perkataan nya tadi telah sangat menyinggung hati orang tersebut, alih-alih meminta maaf ia malah membalas dengan perkataan “ loh saya kan jujur, dari pada saya harus berbohong ke dia dan membohongi diri saya sendiri, kan jatuhnya dosa”, setelah diberitahu lagi bahwa tidak semua hal harus di komentari, dalam panjang nya perdebatan ia semakin tidak mau diberitahu dan malah dalam perdebatan ia membawa dan sangat membanggakan title S2 nya, didalam perkuliahan tidak ada mata kuliah attitude jawabnya. Seperti orang yang tidak pernah di didik tentang etika bukan?. 

Kejujuran tanpa adanya empati sama dengan kebodohan, dan kebodohan yang di ucapkan dengan bangga lebih menyeramkan dari pada apapun. Dari sini kita tahu bahwa tidak semua orang yang berpendidikan adalah orang yang terdidik dan beretika. 

Memang tujuan Pendidikan adalah menjadikan orang pintar dan cerdas, akan tetapi lebih penting lagi jika menjadikan orang pintar juga baik dalam memperlakukan orang lain bukan malah merasa diri nya istimewa dan punya "privilege" untuk bertindak semena-mena. 

Bagaimana jadinya kelak bisa mendidik anak, jika orang tua nya saja masih perlu di didik?, maka dari itu Berpendidikanlah yang terdidik agar bisa mendidik penerus bangsa yang tidak hanya berpendidikan saja, tetapi berpendidikanlah yang terdidik dan beretika. 

Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa penanaman moral sejak dini sangat amat diperlukan. Karena sepanjang perjalanan kehidupan kita akan selalu berdampingan dengan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun