Ngembak (27/7/2022) -- Kelekatan (attachment) pertama kali dikemukakan oleh John Bowlby. Kelekatan (attachment) merupakan hubungan emosional antara dua orang yang memiliki relasi yang kuat, seperti anak dan orang tua, yang ditandai dengan rasa kasih sayang yang bersifat timbal balik dan keinginan yang berkala untuk tetap mempertahankan kedekatan fisik.
Terdapat empat gaya kelekatan yang dikemukakan oleh Bowlby, yaitu : secure attachment (pola aman) adalah pola ketika anak dan orang tua yang memiliki kelekatan yang baik sehingga anak akan memiliki pandangan yang positif pada diri sendiri dan orang lain serta memiliki kepercayaan diri; anxious avoidant attachment (kelekatan yang bersifat menghindar) adalah anak-anak dengan pola kelekatan ini cenderung akan menghindari interaksi sosial; anxious resistant attachment (kelekatan yang bersifat penolakan) yang berdampak pada kepercayaan diri yang rendah hal ini karena kurangnya kelekatan terhadap orang tua dimasa kecilnya; dan disgornized attachment (kelekatan yang tak beraturan) adalah pola kelekatan yang menyebabkan anak melihat orang lain sebagai ancaman sehingga menimbulkan perilaku yang agresi.
Psikoedukasi "Orang Tua dan Anak yang Harus Merasa Dekat" dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022. Kegiatan ini diikuti 15 wali murid, 25 siswa, dan 6 mahasiswa. Kegiatan ini menggandeng guru PAUD Ngembak. Kegiatan awal yang dilaksanakan yaitu dengan memberikan penjabaran materi mengenai teori kelekatan (attachment theory) dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan quiz berhadiah mengenai materi yang telah diberikan.
Dengan adanya psikoedukasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan serta kesadaran orang tua mengenai cara meningkatkan attachment atau kelekatan pada anak sehingga orang tua dapat lebih teredukasi pada pentingnya menumbuhkan kelekatan dan membangun relasi kepada anak.
Penulis : Salsa Bella Putri Alamsyah
DPL : Dra. Dewi Rostyaningsih, M.Si
Lokasi : Desa Ngembak, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H