Mohon tunggu...
Fairus Salsabila Zahro
Fairus Salsabila Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNSIA Jurusan Ilmu Komunikasi

Hallo, saya adalah orang yang suka menulis dan mengeksplor hal-hal unik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunitas Planet Satwa Bersama Mahasiswa Prodi Komunikasi UNSIA dalam Program CSR: Sterilisasi Kucing & Animal Welfare

23 Januari 2024   14:55 Diperbarui: 23 Januari 2024   15:01 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Webinar Planet Satwa Bersama Mahasiswa Prodi Komunikasi UNSIA

Planet Satwa Yayasan berkolaborasi dengan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia menghadirkan edukasi berupa webinar seputar sterilisasi kucing dan kaitannya dengan kesejahteraan hewan (Animal Welfare). Program webinar ini bertajuk "Berbagi Kasih, Memberi Harapan untuk Kucing Jalanan : Sterilisasi untuk Kesejahteraan Hewan", yang mana sekaligus juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari mata kuliah Corporate Social Responsibility (CSR) yang diampu oleh Dosen mata kuliah itu sendiri yaitu Ibu Rosanah, S.S., M.I.Kom.

Webinar yang diadakan pada hari Sabtu, tanggal 20 Januari 2024 tersebut mengundang dua pemateri dari Planet Satwa Yayasan yang tentunya sangat expert di bidang hewan atau veteriner yaitu Drh. Erlina Susanti dan Milza Permatasari A.Md. Vet. Acara yang dipandu oleh beberapa mahasiswa dari Universitas Siber Asia (UNSIA) ini berjalan dengan santai namun pesan-pesan edukasi hewan di dalamnya tetap tersampaikan dengan baik.

Perlu diketahui, bahwa Planet Satwa Yayasan merupakan sebuah komunitas yang memiliki concern terhadap keberadaan satwa di lingkungan, terutama yaitu satwa liar yang beranekaragam (termasuk kucing dan anjing liar). Komunitas ini memberikan berbagai edukasi penting mengenai satwa liar. Selama webinar berlangsung, pemateri tidak hanya membahas tentang pengertian sterilisasi saja, tetapi juga mencakup hal-hal lain yang berkaitan dengan sterilisasi khususnya untuk kucing. 

Termasuk di dalamnya yaitu seputar bahayanya overpopulasi kucing, manfaat sterilisasi kucing, kapan waktu yang tepat untuk sterilisasi kucing, bagaimana prosedur sterilisasinya, hingga mengungkap berbagai mitos-mitos atau kekhawatiran tentang sterilisasi kucing banyak beredar di tengah masyarakat. Melalui webinar tersebut, kedua pemateri dengan senang hati memberikan jawaban detail mengenai kebingungan para peserta webinar akan kesehatan kucing mereka dan mengapa penting untuk dilakukan sterilisasi.

Di dalam webinar tersebut, terdapat sejumlah poin penting yang harus diketahui tentang sterilisasi kucing. Pengebirian/sterilisasi kucing adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mencegah kucing betina dan jantan bereproduksi. Seperti yang telah disampaikan oleh pemateri Drh. Erlina Susanti dari Planet Satwa, terkait dengan gambaran umum prosedur sterilisasi adalah intinya yaitu jika kucing betina maka indung telur, badan rahim itu akan diangkat, sehingga menjadi bersih. Sedangkan untuk kucing jantan, maka bola testisnya yang akan diangkat.

Drh. Erlina Susanti juga menjelaskan bahwa terkait prosedur, waktu sterilisasi kucing betina cenderung lebih lama dibandingkan kucing jantan, begitu pula dengan waktu penyembuhannya. 

Pemateri kedua yaitu Milza Permatasari A.Md. Vet menjelaskan lebih lanjut tentang kekhawatiran-kekhawatiran yang beredar tentang sterilisasi kucing. Salah satunya adalah perkataan bahwa sterilisasi kucing bisa membuat kucing tersebut menjadi lebih sedih dan stres. 

Milza Permatasi mengungkapkan bahwa hal itu sebenarnya wajar saja terjadi, "Biasanya kan kita bawa kucing ke tempat ke luar rumah, ke tempat lain, ya, misalnya ke klinik nah itu adalah suasana asing buat dia, suasana baru, wajar kalau dia stres, makanya kita wajibkan yang membawa kucing ke luar, entah itu berobat atau kemanapun, supaya menutup kain, keranjangnya ditutup kain," jelas Milza.

Webinar spesial dari Planet Satwa dan Universitas Siber Asia ini tidak hanya diharapkan dapat memberi kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya sterilisasi kucing dan kesejahteraan hewan, tetapi juga diharapkan dapat membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular, mengingat bahwa overpopulasi hewan sangat memiliki dampak juga terhadap kesehatan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun