Dalam mencapai tujuan setiap organisasi di pengaruhi oleh perilaku organisasi itu sendiri (organizational Behaviour) sebagai pencerminan dari perilaku dan sikap manusia yang berada dalam suatu organisasi yang bersangkutan. Adapun elemen yang mempengaruhi perilaku organisasi, yaitu berasal dari internal organisasi dan eksternal organisasi. Elemen ini termasuk sumber daya manusia, struktur organisasi, teknologi dan sistem sosial.
Beberapa definisi tentang perilaku organisasi yang diungkapkan oleh para ahli antara lain sebagai berikut :
- Menurut Khaerul Umam, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku di dalam organisasi dengan tujuan dapat menerapkan pengetahuan terkait tentang hal tersebut demi memperbaiki keefektifan organisasi.
- Gitosudarmo berpendapat bahwa, perilaku organisasi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari interaksi manusia dalam organisasi meliputi studi yang sistematis mengenai perilaku, struktur dan proses di dalam organisasi.
- Jhons mengatakan bahwa, perilaku organisasi merupakan suatu istilah yang agak umum yang menunjuk pada sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang berkaitan dengan studi yang sistematis mengenai sikap dan perilaku, baik yang menyangkut pribadi maupun antarpribadi dalam konteks organisasi.
-Thoha menerangkan bahwa, perilaku organisasi adalah suatu studi yang berhubungan dengan berbagai aspek tingkah laku manusia di dalam organisasi ataupun kelompok tertentu.
Karakteristik Perilaku OrganisasiÂ
Berdasarkan definisi-definisi perilaku organisasi dapat dikemukakan beberapa karakteristik penting dari perilaku organisasi sebagai berikut :
1. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki perilaku manusia dalam kerjasama organisasi yang didasarkan pada metode ilmiah (scientific method).
2. Penyelidikan perilaku manusia dalam kerjasama organisasi dapat dilakukan dengan pendekatan multi disiplin, dan prinsip berbagai ilmu perilaku (behavioral sciences) dan ilmu sosial (sosial sciences).
3. Pengetahuan perilaku organisasi dapat digunakan untuk memahami, memprediksi dan mengendalikan perilaku manusia dalam suatu organisasi guna meningkatkan efektivitas organisasi dan kesejahteraan individu.