REFLEKSI ISRA MI'RAJ 2025: INSPIRASI PERJALANAN SPIRITUALITAS NABI MUHAMMAD SAW UNTUK KEHIDUPAN MODERN
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa paling bersejarah dan monumental dalam perjalanan spiritual umat Islam. Peristiwa ini tidak hanya menggambarkan keajaiban perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
Di tengah kehidupan modern yang dipenuhi dengan tantangan seperti materialisme, distraksi teknologi, dan tekanan hidup, nilai-nilai dari Isra Mi'raj tetap relevan untuk memberikan arah dan makna. Tahun 2025 menjadi momen yang tepat untuk merefleksikan hikmah perjalanan spiritual ini sebagai inspirasi dalam membangun kehidupan yang lebih bermakna dan seimbang.
Isra Mi'raj: Makna dan Hikmah Spiritual
Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa paling luar biasa dalam sejarah Islam yang penuh dengan hikmah dan makna spiritual. Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, yang dikenal sebagai Isra, dan dilanjutkan dengan perjalanan ke Sidratul Muntaha di langit tertinggi, yang disebut Mi'raj, menggambarkan kedekatan hubungan antara hamba dan Tuhannya.
Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT mengenai shalat lima waktu, yang menjadi salah satu rukun Islam. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai tiang agama dan medium yang menjaga hubungan vertikal antara manusia dan Sang Pencipta. Selain itu, Isra Mi'raj mengajarkan tentang kesabaran, keteguhan iman, dan kepasrahan total kepada Allah, yang ditunjukkan oleh Nabi ketika menghadapi tantangan dan keraguan umatnya.
Dalam konteks sosial, perjalanan Isra ke Masjidil Aqsa mencerminkan pentingnya hubungan antarumat manusia dan kesatuan di tengah keragaman. Sementara itu, perjalanan Mi'raj mengajarkan bahwa ada dimensi yang lebih tinggi dari kehidupan duniawi yang perlu dijadikan tujuan akhir. Nilai-nilai ini menginspirasi umat Islam untuk tidak hanya fokus pada kehidupan dunia, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Dengan merenungkan makna dan hikmah Isra Mi'raj, umat Islam dapat memperoleh kekuatan spiritual untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana, seimbang, dan bermakna, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.
Kehidupan Modern: Tantangan dan Peluang
Dalam menjalani kehidupan modern membawa beragam tantangan yang memengaruhi dimensi spiritualitas manusia, mulai dari tekanan materialisme, perkembangan teknologi yang pesat, hingga pola hidup yang semakin individualistis. Materialisme telah membuat banyak orang lebih fokus pada pencapaian duniawi seperti kekayaan, status sosial, dan prestasi karier, sering kali mengabaikan nilai-nilai spiritual dan keimanan.
Di sisi lain, individualisme yang semakin berkembang dalam masyarakat modern menjauhkan manusia dari hubungan sosial yang harmonis, sehingga menyebabkan rasa kesepian dan kehilangan makna hidup. Namun, di balik semua tantangan ini, kehidupan modern juga menawarkan peluang besar untuk mendalami dan memperkuat nilai-nilai spiritual.