MINGGU ADVEN IV: "BERGEMBIRA KARENA PERBUATAN ALLAH"
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Umat Kristen telah memasuki Minggu Adven IV, suatu momen penuh sukacita dalam perjalanan penantian umat Kristiani menuju Natal. Pada pekan ini, perhatian kita diarahkan pada kasih dan perbuatan Allah yang begitu nyata dalam sejarah keselamatan. Sukacita yang dirasakan bukan hanya berasal dari antisipasi akan kelahiran Sang Juru Selamat, tetapi juga dari kesadaran akan janji-janji Allah yang terus digenapi dalam kehidupan umat-Nya. Perbuatan Allah, baik melalui kisah-kisah Alkitab maupun pengalaman sehari-hari, menjadi sumber penghiburan dan kekuatan yang tak tergantikan. Dalam refleksi Minggu Adven IV ini, kita diajak untuk membuka hati dan merenungkan bagaimana Allah bekerja dengan ajaib, membawa sukacita sejati ke tengah dunia.
Dengan merenungkan firman Tuhan dalam Lukas 1:46-56, kita mendengar pujian Maria yang dikenal dengan nama Magnificat, sebuah lagu syukur yang menggambarkan sukacita mendalam karena perbuatan Allah dalam hidupnya. Maria, seorang wanita muda dari Nazaret, dengan penuh kerendahan hati menyatakan bahwa jiwa dan raganya memuliakan Tuhan karena Dia telah melihat dan memilihnya untuk menjadi ibu dari Mesias. Pujian ini bukan hanya sekadar ungkapan kebahagiaan pribadi, melainkan juga pengakuan atas tindakan Allah yang penuh kasih dan kekuatan yang melampaui segala harapan manusia. Dalam Magnificat, Maria menggambarkan bagaimana Allah mengangkat orang-orang yang rendah hati dan mengubah keadaan mereka, sementara Dia menurunkan orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Allah, yang berkuasa, membalikkan keadaan dunia dengan cara yang tidak terduga, mengangkat yang lemah dan merendahkan yang kuat.
Melalui tema Adven IV "Bergembira karena Perbuatan Allah" mengajak kita untuk merenungkan betapa besar kasih dan karya Allah dalam kehidupan kita. Sukacita sejati tidak datang hanya dari keadaan duniawi atau pencapaian pribadi, melainkan dari kesadaran bahwa Allah senantiasa hadir dan bekerja dalam hidup kita.
Perbuatan Allah, yang tercermin dalam setiap berkat, perlindungan, dan penyertaan-Nya, adalah sumber kebahagiaan yang tak tergoyahkan. Seperti yang kita lihat dalam kisah Maria yang penuh syukur dalam Magnificat, perbuatan Allah membawa perubahan besar dalam hidup umat-Nya, mengangkat yang hina dan merendahkan yang sombong. Ketika kita merenungkan perbuatan-Nya yang luar biasa, kita diingatkan untuk bersukacita, bukan hanya karena pencapaian kita sendiri, tetapi karena Allah telah dan terus melakukan pekerjaan besar dalam hidup kita dan dunia ini.
Tema ini juga mengajak kita untuk mengakui setiap perbuatan Allah yang baik, baik dalam situasi penuh sukacita maupun dalam saat-saat penuh tantangan, karena melalui segala hal tersebut, Allah selalu menyatakan kasih-Nya yang tak terbatas. Dengan demikian, kita dipanggil untuk hidup dalam kegembiraan yang berasal dari iman kita kepada Allah, yang terus menerus menunjukkan kuasa dan kasih-Nya bagi umat manusia.
Mari kita merenungkan perbuatan Allah yang terus berlangsung hingga saat ini, yang tak hanya terbatas pada peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah keselamatan, tetapi juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap berkat, setiap tantangan yang kita hadapi, adalah bagian dari karya-Nya yang tak terlihat namun nyata. Allah yang dulu bekerja melalui mujizat-Nya di dalam Alkitab, kini terus menunjukkan kuasa-Nya melalui cara-cara yang sering kali tak terduga.
Kita diajak untuk menyadari bahwa Allah selalu hadir, membimbing, dan memberikan kekuatan dalam setiap aspek kehidupan kita, baik dalam sukacita maupun dalam kesulitan. Perbuatan Allah dapat ditemukan dalam kebaikan orang-orang di sekitar kita, dalam ketabahan kita menghadapi cobaan, dan dalam kesempatan untuk menyaksikan perubahan positif dalam hidup kita dan dunia.
Sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk membuka hati dan merasakan bagaimana Allah terus bekerja dalam diri kita, mengubah hati yang keras menjadi hati yang penuh kasih, serta membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik. Mengingat perbuatan Allah yang terus berlangsung, kita diajak untuk bersyukur, bergembira, dan hidup dengan iman yang kokoh, karena kita tahu bahwa Allah senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah hidup ini.
Dengan menghidupi sukacita Adven berarti menjalani masa penantian dengan hati penuh syukur dan harapan. Dalam setiap langkah, kita diajak untuk mengingat perbuatan Allah yang telah dan terus bekerja dalam hidup kita, membawa berkat dan pembaruan. Sukacita ini bukan hanya datang dari antisipasi perayaan Natal, tetapi dari kesadaran bahwa Allah senantiasa hadir, membimbing, dan memberikan harapan baru. Dengan hati yang penuh syukur, kita menyambut kedatangan Kristus, memperbaharui iman kita, dan menantikan masa depan dengan keyakinan bahwa Allah akan terus menyertai perjalanan kehidupan kita.(*)