PESAN HARI IKAN NASIONAL 2024: "PANGAN BIRU UNTUK NEGERIKU"
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Hari Ikan Nasional 2024 menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan peran vital laut dan sumber daya perairan bagi kehidupan bangsa. Dengan tema "Pangan Biru untuk Negeriku," peringatan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor perikanan, namun tantangan seperti kerusakan ekosistem, overfishing, dan perubahan iklim mengancam keberlanjutannya.
Melalui peringatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk menjaga kelestarian laut sekaligus memperkuat pangan biru sebagai solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik. Puncak rangkaian kegiatan Hari Ikan Nasional 2024 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan melakukan pemberian makanan bergizi. Hari Ikan Nasional merupakan momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak mengenai pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan dan tentunya dapat menurunkan angka stanting.
Pangan Biru: Apa dan Mengapa Penting?
Hari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati pada tanggal 21 November 2024. Tahun ini merupakan peringatan Harkannas yang ke-11 tahun sejak ditetapkannya hari ini di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2014. Hari Ikan Nasional diperingati dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional, perlu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.
Pangan biru adalah konsep yang merujuk pada sumber pangan yang berasal dari ekosistem perairan, seperti ikan, rumput laut, kerang, udang, dan hasil laut lainnya. Konsep ini menjadi semakin relevan di era modern karena menawarkan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan global yang terus meningkat, sembari menjaga keseimbangan ekosistem bumi.
Dibandingkan dengan sumber protein dari darat seperti daging sapi atau ayam, pangan biru memiliki jejak karbon yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, ikan dan hasil laut kaya akan nutrisi penting seperti protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, serta vitamin dan mineral yang esensial bagi kesehatan manusia.
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi dan pengelolaan pangan biru. Sektor perikanan telah menjadi tulang punggung ekonomi bagi jutaan masyarakat pesisir, sekaligus menjadi sumber makanan utama bagi banyak keluarga di seluruh nusantara. Namun, potensi besar ini juga diiringi tantangan, seperti eksploitasi berlebihan, pencemaran laut, dan kerusakan habitat, yang mengancam keberlanjutan sumber daya laut. Oleh karena itu, pangan biru tidak hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk melestarikan laut sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan pengelolaan yang tepat, pangan biru dapat menjadi solusi global untuk mengatasi krisis pangan dan lingkungan, sekaligus mempertegas peran Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh.
Tantangan dan langkah-langkah dalam Melestarikan Laut dan Memperkuat Pangan Biru
Melestarikan laut dan memperkuat pangan biru bukanlah tugas yang mudah, terutama karena berbagai tantangan yang terus mengemuka. Pertama, kerusakan ekosistem laut yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti overfishing, pencemaran limbah, dan perusakan habitat laut seperti terumbu karang. Kedua, perubahan iklim juga memberikan dampak besar, dengan meningkatnya suhu laut dan pengasaman air yang memengaruhi kelangsungan hidup berbagai spesies laut.
Ketiga, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut, yang seringkali tercermin dalam konsumsi ikan yang tidak berkelanjutan dan minimnya dukungan terhadap praktik perikanan ramah lingkungan. Keempat, kebijakan, pengelolaan sumber daya laut seringkali terkendala regulasi yang belum terintegrasi dengan baik dan lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran di sektor perikanan.
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak. Pertama, pendidikan dan kampanye kesadaran publik harus ditingkatkan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap keberlanjutan laut. Kedua, inovasi teknologi harus didorong untuk mendukung praktik perikanan yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan alat tangkap selektif yang mengurangi bycatch atau pengembangan akuakultur yang berkelanjutan. Ketiga, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta perlu diperkuat melalui kebijakan yang mendukung perlindungan ekosistem laut, pemberdayaan nelayan lokal, dan pengelolaan sumber daya berbasis komunitas. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat menjaga kelestarian lautnya sekaligus memperkuat pangan biru sebagai sumber daya masa depan yang berkelanjutan dan menyejahterakan.
Pesan Hari Ikan Nasional 2024
Hari Ikan Nasional 2024 membawa pesan penting untuk seluruh masyarakat Indonesia, yaitu bahwa melestarikan laut adalah tanggung jawab bersama demi memperkuat pangan biru sebagai solusi masa depan. Berdasarkan tema yang diangkat mengingatkan kita akan potensi besar yang dimiliki oleh kekayaan laut Indonesia, sekaligus tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga keberlanjutannya. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, upaya pelestarian laut dapat menjadi lebih efektif, baik melalui pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, perlindungan habitat laut, maupun pemberdayaan nelayan lokal.
Hari Ikan Nasional juga mengajak kita untuk lebih sadar akan pentingnya pola konsumsi yang mendukung keberlanjutan ekosistem laut. Dengan menjadikan pangan biru sebagai prioritas, Indonesia tidak hanya membangun ketahanan pangan, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai negara maritim yang mampu memimpin inovasi pangan berkelanjutan di tingkat global.
Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung pangan biru. Partisipasi aktif dapat dimulai dari langkah sederhana, seperti memilih ikan yang ditangkap secara berkelanjutan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendukung produk perikanan lokal. Dengan menjaga laut tetap sehat, kita tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan biru bagi generasi mendatang. Bersama-sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik melalui laut yang lestari.
Melalui laut yang lestari, kita dapat membangun Indonesia yang sejahtera. Kekayaan laut tidak hanya menjadi sumber pangan, tetapi juga tulang punggung ekonomi bangsa. Dengan menjaga ekosistemnya, mendukung nelayan lokal, dan memanfaatkan potensi pangan biru secara berkelanjutan, kita dapat memastikan kesejahteraan bagi generasi kini dan mendatang. Selamat memperingati Hari Ikan Nasional 2024. Dengan menjaga kekayaan laut, kita memastikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Laut adalah harapan, pangan biru adalah solusi.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H