Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kreator Edukatif Hasilkan Konten Positif dan Inspiratif

21 November 2024   05:03 Diperbarui: 21 November 2024   06:59 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input gambar: valueagent.co.jp

KREATOR EDUKATIF HASILKAN KONTEN POSITIF DAN INSPIRATIF

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Perkembangan Dunia Konten

Dunia konten dewasa ini berkembang pesat, didorong oleh kemajuan teknologi dan popularitas media sosial. Konten menjadi alat utama untuk berbagi informasi, hiburan, hingga membangun komunitas. Namun, di balik peluang yang besar, muncul tantangan seperti penyebaran hoaks, konten negatif, dan persaingan yang semakin ketat. Kreator dituntut lebih kreatif dan bertanggung jawab untuk menghasilkan karya yang relevan, berkualitas, dan memberikan dampak positif bagi audiens.

Di era digital yang serba cepat, media sosial telah menjadi salah satu ruang utama untuk berbagi informasi dan berinteraksi. Namun, derasnya arus konten sering kali diwarnai oleh informasi yang tidak valid, konten negatif, bahkan ujaran kebencian yang merugikan. Dalam kondisi ini, kehadiran kreator edukatif menjadi angin segar yang membawa harapan. Dengan menghadirkan konten positif dan inspiratif, kreator edukatif tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga nilai tambah yang memperkaya wawasan masyarakat. Peran mereka menjadi semakin penting untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan mendukung perkembangan generasi yang lebih cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi.

Sebuah berita dari media Kumparannews memuat judul berita: "Polda Sulteng: Konten Briptu Setyabudi Tak Sesuai Kenyataan dan Tak Mengedukasi."  Diberitakan tentang seorang anggota polisi bernama Briptu Yuli Setyabudi, personel Yanma Polda Sulteng terkenal gara-gara kerap membuat konten di media sosialnya. Saat masih bertugas di Polres Sigi, ia sering membuat konten terkait barang dagangan istrinya, seperti furniture. Tetapi belakangan, membuat konten terkait polisi.

Konten Setyabudi kemudian, viral di media sosial dan dianggap tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta karena kerap membuat konten hanya berdasarkan penilaian pribadi dan tidak mengedukasi. Salah satu konten Setyabudi ada yang mengkritik pemotongan jatah oleh atasan ke bawahan di sebuah operasi Polda Sulteng dengan menyebut bahwa barang siapa yang berani mengkritik Polri akan jadi sahabat Kapolri. Dari hasil sidang kode etik yang bersangkutan diputuskan hukuman demosi yang berujung dimutasikan.

Input gambar: kompasiana.com
Input gambar: kompasiana.com
Mengapa Kreator Edukatif Dibutuhkan?

Kreator edukatif semakin dibutuhkan di era digital yang penuh tantangan ini. Media sosial, sebagai ruang utama berbagi informasi, tidak hanya menawarkan peluang besar untuk menjangkau banyak orang tetapi juga membawa risiko, seperti penyebaran hoaks, konten negatif, dan polarisasi opini. Dalam situasi ini, kehadiran kreator edukatif menjadi penyeimbang yang vital. Mereka mampu menyajikan informasi yang benar, relevan, dan bermanfaat, sekaligus menginspirasi audiens untuk berpikir kritis dan bertindak positif. Kreator edukatif juga berperan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat, membantu mereka memahami cara memilah informasi dengan bijak, serta menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat. Selain itu, konten yang mereka hasilkan dapat menjadi alat pembelajaran yang mudah diakses, menjangkau berbagai kelompok usia dan latar belakang.

Dari isu lingkungan, pendidikan, hingga kesehatan mental, kreator edukatif memberikan nilai tambah dengan menyampaikan pesan-pesan penting secara kreatif dan menarik. Dalam jangka panjang, peran ini tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga membentuk komunitas digital yang lebih cerdas, inklusif, dan kolaboratif. Oleh karena itu, mendukung keberadaan dan perkembangan kreator edukatif adalah langkah penting untuk membangun masa depan yang lebih baik di dunia digital.

Input gambar: valueagent.co.jp
Input gambar: valueagent.co.jp
Ciri-Ciri Konten Edukatif yang Positif dan Inspiratif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun