MENGGUGAH KEPEDULIAN: SINERGITAS ORANG TUA DAN SEKOLAH DALAM TANGGAP DARURAT UNTUK PERBAIKAN INFRASTRUKTUR SD INPRES 2 BAAÂ
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
pendidikan anak-anak di SD Inpres 2 Baa.
SD Inpres 2 Baa di Rote Ndao menghadapi tantangan dengan kondisi infrastrukturnya yang mengalami kerusakan akibat tumbangnya sebuah batang pohon yang menimpa beberapa ruangan, yang mengancam kenyamanan dan keselamatan siswa dalam belajar. Sebagai tempat utama untuk mendidik generasi muda, penting bagi sekolah ini untuk menyediakan lingkungan yang aman dan layak. Namun, keterbatasan anggaran menjadi hambatan bagi perbaikan segera. Di sinilah peran sinergitas antara sekolah dan orang tua menjadi sangat penting, karena kolaborasi ini tidak hanya dapat mempercepat penanganan kondisi darurat tetapi juga memperkuat kepedulian dan tanggung jawab bersama untuk masa depanPentingnya sinergitas antara sekolah dan orang tua memainkan peran vital dalam mendukung perbaikan infrastruktur sekolah. Melalui kolaborasi yang erat, sekolah dapat mengajak orang tua untuk bersama-sama mengatasi kendala fisik dan finansial yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Orang tua dapat berkontribusi baik secara langsung, seperti dengan kerja bakti memperbaiki fasilitas, maupun melalui penggalangan dana untuk membantu menutupi biaya perbaikan. Dengan saling mendukung, sekolah dan orang tua tidak hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak tetapi juga memperkuat ikatan komunitas demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Melalui sinergitas bersama dalam rapat yang melibatkan pihak sekolah, pengurus komite, para orang tua dan panitia pembangunan. Â Kepala sekolah SD Inpres 2 Baa, Tin Lusi,S.Pd dalam membuka rapat bersama tersebut menyampaikan terima kasih kepada para orang tua, pengurus komite, dan panitia pembangunan atas undangan rapat yang disampaikan dan telah meluangkan waktu untuk hadir. Rapat bersama ini mengagendakan beberapa hal penting yang dibicarakan yakni pelaksanaan proses belajar mengajar, progres pengerjaan pagar sekolah, dan tanggap darurat perbaikan beberapa ruang kelas yang tertimpa pohon yang tumbang.
Dalam sambutannya kepala sekolah menginformasikan tentang proses pembelajaran yang telah dijalankan di SD Ipres 2 Baa terkait kegiatan Reading Camp yang menyasar para siswa yang membutuhkan perhatian khusus dalam membaca, menulis, dan berhitung (Calistung). kesempatan selanjutnya diberikan kepada pihak komite menyampaikan bahwa orang tua turut berperan juga dalam memberi dukungan terhadap sekolah. Atas hal tersebut maka hal-hal yang membutuhkan kepedulian pihak orang tua, akan segera meresponnya. Terkait perbaikan kerusakan beberapa ruang belajar maka pihak sekolah telah menyepakati dengan memberikan sumbangan untuk pekerjaan atap dari beberapa ruang yang rusak.
Selanjutnya, Ketua panitia pembangunan pagar sekolah, Salmun Ndun diberikan kesempatan untuk menyampaikan progres pengerjaan pagar sekolah untuk keamanan lingkungan belajar, menyampaikan bahwa perkembangan pelaksanaan ini sangat mengharapkan dukungan bersama untuk menyelesaikannya. Prinsip yang dibangun dalam kepeduliaan ini adalah bagian sinergitas dari kita, oleh kita dan untuk kita, sehingga dukungan sumbangan yang telah disepakati dapat direalisasikan agar penyelesaian pekerjaan dapat berjalan sesuai target waktunya.
Peran dan kepedulian orang tua sangatlah penting dalam menghadapi kondisi tanggap darurat infrastruktur sekolah. Ketika fasilitas sekolah mengalami kerusakan, kehadiran dan dukungan orang tua memberikan dampak yang signifikan, baik dalam bentuk bantuan tenaga maupun finansial. Orang tua dapat terlibat langsung dalam berbagai kegiatan seperti kerja bakti untuk memperbaiki ruang kelas, halaman, dan fasilitas umum lainnya, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak mereka.
Selain itu, mereka dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana yang dikelola oleh komite sekolah untuk mendukung kebutuhan perbaikan yang tidak tercakup dalam anggaran sekolah. Lebih jauh lagi, kepedulian orang tua bukan hanya berperan sebagai bantuan fisik, tetapi juga menjadi contoh nilai gotong royong dan tanggung jawab bersama di hadapan para siswa. Dengan kepedulian yang tinggi, orang tua menjadi mitra penting dalam menjamin kualitas dan keamanan infrastruktur sekolah, serta memberikan dukungan moral yang memperkuat komitmen sekolah terhadap pendidikan yang layak.
Strategi sinergitas antara sekolah dan orang tua dalam mendukung perbaikan infrastruktur sekolah memerlukan koordinasi dan program yang berkelanjutan. Salah satu strategi utama adalah membangun komunikasi terbuka melalui forum diskusi atau pertemuan rutin yang memungkinkan orang tua dan pihak sekolah untuk saling berbagi informasi dan ide perbaikan. Selain itu, sekolah dapat menginisiasi program kerja bakti berkala atau hari gotong royong, di mana orang tua dan guru bersama-sama melakukan perbaikan dan pemeliharaan ringan pada fasilitas sekolah.
Penggalangan dana atau donasi secara sukarela dari orang tua juga bisa diadakan, dengan transparansi penggunaan dana sebagai prioritas agar kepercayaan orang tua terjaga. Manfaat dari sinergitas ini terasa tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang. Selain memperbaiki fasilitas yang ada, sinergi ini membangun komunitas sekolah yang solid, di mana orang tua merasa lebih terlibat dan memiliki kepedulian mendalam terhadap lingkungan belajar anak-anak mereka.