TELADANI PAHLAWANMU CINTAI NEGERIMU: MENGHIDUPKAN SEMANGAT NASIONALISME DI TENGAH ARUS MODERNITAS
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November bukan sekadar peringatan sejarah tetapi merupakan momentum untuk kembali menghayati semangat juang dan pengorbanan yang diwariskan oleh para pahlawan bangsa. Di tengah kemajuan teknologi dan arus modernitas yang kian pesat, penting bagi generasi muda untuk tetap memahami dan menjaga nasionalisme sebagai identitas bangsa.
Nasionalisme bukan hanya sebatas rasa cinta tanah air, tetapi juga melibatkan komitmen untuk memajukan bangsa dan menjaga kedaulatan di tengah berbagai pengaruh global. Meneladani nilai-nilai luhur para pahlawan, seperti keberanian, kejujuran, dan ketulusan, dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap mencintai dan mengabdi pada negeri. Dengan cara inilah kita dapat menghidupkan kembali semangat nasionalisme yang mungkin mulai terkikis oleh zaman, agar tetap menjadi fondasi dalam menghadapi masa depan.
Meneladani pahlawan memiliki arti penting, terutama bagi generasi masa kini yang hidup di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Para pahlawan bangsa mewariskan nilai-nilai luhur seperti keberanian, ketulusan, pengorbanan, dan cinta tanah air yang dalam, yang bukan hanya penting pada masa perjuangan kemerdekaan, tetapi juga relevan untuk menghadapi tantangan di zaman modern.
Keberanian para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan bisa kita terapkan dalam keberanian menghadapi tantangan dan persaingan global saat ini, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan semangat pengorbanan; meskipun tidak lagi berjuang dengan senjata, generasi sekarang bisa menunjukkan pengorbanan lewat kerja keras, dedikasi, dan keinginan berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa, baik di tingkat lokal maupun global.
Selain itu, meneladani pahlawan membantu kita menjaga identitas nasional di tengah derasnya arus budaya asing. Nasionalisme yang diwariskan oleh para pahlawan bukanlah sekadar slogan atau kebanggaan semu, melainkan landasan untuk membangun kesadaran bahwa mencintai negeri sendiri adalah wujud pengabdian. Ketulusan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan menjadi pengingat bagi kita untuk bersikap jujur dan berintegritas dalam setiap tindakan.
Dalam era serba cepat ini, di mana informasi dan pengaruh dari luar mudah sekali merasuk, meneladani pahlawan dapat menjadi benteng untuk tetap bangga dengan warisan budaya, bahasa, dan nilai-nilai lokal. Dengan demikian, kita bisa menjadi generasi yang tangguh dan berakar kuat pada identitas bangsa, tanpa kehilangan keterbukaan pada perkembangan dunia. Maka, meneladani pahlawan tidak hanya sekadar mengenang jasa mereka, tetapi juga meneruskan cita-cita perjuangan mereka dalam bentuk yang relevan di era modern, yakni menjadi warga negara yang peduli, tangguh, dan berkontribusi nyata bagi Indonesia.
Di tengah arus modernitas yang terus berkembang, semangat nasionalisme menghadapi tantangan baru yang memerlukan sikap adaptif namun tetap kokoh pada prinsip-prinsip dasar kecintaan pada tanah air. Kemajuan teknologi, globalisasi, dan budaya asing yang semakin mudah diakses melalui media sosial dan internet membawa pengaruh besar pada cara hidup dan pola pikir masyarakat, terutama generasi muda.