Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Tema Minggu Pertama Bulan Keluarga GMIT "Keluarga Allah, Keluarga Yang Melindungi Anak"

6 Oktober 2024   14:17 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: wikiclipart.com

MEMAKNAI TEMA MINGGU PERTAMA BULAN KELUARGA GMIT "KELUARGA ALLAH, KELUARGA YANG MELINDUNGI ANAK"

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), mencanangkan bulan Oktober sebagai Bulan Keluarga GMIT. Hari ini, 6 Oktober 2024 merupakan minggu pertama pelayanan bulan keluarga GMIT, mengusung tema "Keluarga Allah, Keluarga yang Melindungi Anak." Tema ini menekankan pentingnya peran keluarga sebagai cerminan kasih Allah dalam memberikan perlindungan bagi anak-anak.

Dalam konsep "Keluarga Allah," keluarga diharapkan menjadi tempat yang aman dan penuh kasih, di mana anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan fisik, emosional, dan spiritual mereka. Tema ini juga mengajak keluarga untuk meneladani Allah sebagai pelindung utama, menjaga anak-anak dari pengaruh buruk dunia, serta membimbing mereka dalam iman dan kebaikan sesuai ajaran Kristus.

Relevansi tema "Keluarga Allah, Keluarga yang Melindungi Anak" sangat realisitis dalam menghadapi tantangan keluarga saat ini, terutama di era globalisasi dan digitalisasi. Arus informasi yang deras melalui media sosial, internet, dan pengaruh budaya luar sering kali membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Kristiani, membuat anak-anak rentan terhadap konten berbahaya dan pengaruh negatif. Selain itu, beragam bentuk kesibukan orang tua dan semakin longgarnya kontrol keluarga, penting untuk memperkuat peran keluarga sebagai tempat perlindungan. Melalui nilai-nilai keluarga Allah, anak-anak dapat dilindungi dan dibekali dengan fondasi moral serta spiritual yang kuat untuk menghadapi perubahan zaman.

Input sumber gambar: myxxgirl.com
Input sumber gambar: myxxgirl.com
Pemahaman Keluarga Allah

Keluarga Allah merupakan konsep teologis yang menempatkan keluarga dalam hubungan yang erat dengan Allah sebagai Bapa, di mana setiap anggota keluarga adalah bagian dari tubuh Kristus, yang dipersatukan oleh kasih ilahi. Dalam pemahaman ini, keluarga tidak hanya diartikan sebagai unit biologis, tetapi juga sebagai komunitas rohani yang dipanggil untuk mencerminkan sifat-sifat Allah yakni kasih, perlindungan, kesetiaan, dan pengampunan.

Allah dilihat sebagai Bapa yang penuh kasih, yang senantiasa melindungi dan membimbing umat-Nya. Sebagaimana Allah melindungi anak-anak-Nya, demikian pula setiap keluarga Kristen dipanggil untuk menjalankan tanggung jawab serupa, yaitu melindungi, merawat, dan membesarkan anak-anak mereka dengan penuh kasih dan kebenaran.

Dalam konteks ini, keluarga bukan hanya tempat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan material, tetapi juga menjadi pusat pembentukan karakter, iman, dan moral. Sebagai bagian dari Keluarga Allah, setiap anggota keluarga dipanggil untuk meneladani hubungan kasih yang penuh keintiman antara Allah dan umat-Nya, dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak. Anak-anak bukan hanya dilihat sebagai individu yang perlu dilindungi dari ancaman dunia luar, tetapi juga sebagai amanah dari Allah yang harus dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus yang kuat dalam iman dan moralitas.

Pemahaman Keluarga Allah mengajarkan bahwa setiap keluarga harus menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan, menjadikan rumah sebagai tempat berlindung dan tempat bertumbuh bagi anak-anak, selaras dengan nilai-nilai Kristiani. Setiap keluarga memiliki panggilan untuk menumbuhkan kasih, kedamaian, dan kebenaran, sehingga anak-anak dapat berkembang dalam suasana yang mencerminkan kasih Allah.

Tantangan Keluarga dalam Melindungi Anak di Era Modern

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun