Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membangun Kedewasaan Berpolitik untuk Menciptakan Kematangan Berdemokrasi

13 September 2024   04:19 Diperbarui: 13 September 2024   04:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: bayusatria007.blogspot.com

MEMBANGUN KEDEWASAAN BERPOLITIK UNTUK MENCIPTAKAN KEMATANGAN BERDEMOKRASI

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Kedewasaan berpolitik adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk memahami, menilai, dan berpartisipasi dalam proses politik dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Ini melibatkan kemampuan untuk berpikir kritis terhadap isu-isu politik, menghargai berbagai pandangan, serta mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan rasional. Kedewasaan berpolitik juga mencakup kesadaran terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara, termasuk kemampuan untuk berperan aktif dalam kehidupan politik tanpa terpengaruh oleh emosi atau kepentingan pribadi semata. Konsep lain terhadap kedewasaan berpolitik sebagai bentuk kematangan dalam menjalankan hak-hak politik yang didasarkan pada pertimbangan yang matang, keterbukaan terhadap perbedaan, dan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Kedewasaan berpolitik memiliki hubungan yang erat dengan kematangan demokrasi, di mana demokrasi yang matang hanya dapat tercapai melalui partisipasi aktif dari warga negara yang memiliki kesadaran politik tinggi. Warga negara yang dewasa secara politik mampu berpartisipasi secara konstruktif dalam proses demokrasi, baik melalui pemilihan umum, diskusi publik, maupun pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Pentingnya Kedewasaan Berpolitik dalam Demokrasi

Kedewasaan berpolitik memiliki peran penting dalam mendukung keberlangsungan dan kualitas demokrasi. Dalam sebuah demokrasi, kedewasaan berpolitik menjadi landasan bagi terciptanya warga negara yang mampu berpikir kritis, mengevaluasi informasi secara objektif, dan membuat keputusan politik yang tepat. Warga negara yang memiliki kedewasaan berpolitik tidak mudah terpengaruh oleh propaganda, hoaks, atau manipulasi politik, sehingga mereka mampu menyaring informasi dengan bijak sebelum menentukan sikap.

Kedewasaan ini juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses politik, seperti memberikan suara dalam pemilu, mengikuti diskusi publik, atau bahkan terlibat langsung dalam organisasi masyarakat. Partisipasi yang aktif dan berkualitas dari masyarakat yang dewasa secara politik akan mendorong munculnya pemimpin yang kompeten dan kebijakan yang sesuai dengan aspirasi publik.

Lebih dari itu, kedewasaan berpolitik menciptakan iklim yang lebih toleran dan inklusif, di mana perbedaan pandangan dapat dihargai dan dimaknai sebagai kekayaan demokrasi, bukan ancaman. Dengan demikian, kedewasaan berpolitik tidak hanya penting untuk menjaga stabilitas politik, tetapi juga untuk memastikan bahwa demokrasi berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedewasaan Berpolitik

Kedewasaan berpolitik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, mulai dari pendidikan politik hingga akses informasi. Pendidikan politik, baik formal maupun non-formal, memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran politik warga negara. Melalui pendidikan, individu diperkenalkan pada prinsip-prinsip dasar politik, seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan fungsi-fungsi lembaga negara, yang membantu mereka memahami peran dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Selain itu, media massa dan platform digital juga menjadi faktor signifikan yang mempengaruhi kedewasaan berpolitik. Akses yang luas terhadap informasi yang akurat dan terpercaya memungkinkan masyarakat untuk mengikuti perkembangan politik secara lebih mendalam dan kritis, meskipun juga dapat menjadi sumber misinformasi jika tidak dikelola dengan baik.

Pengalaman pribadi dan keterlibatan langsung dalam proses politik, seperti berpartisipasi dalam pemilihan umum, organisasi masyarakat, atau kegiatan advokasi, juga berperan dalam membentuk pandangan politik yang lebih matang. Selain itu, lingkungan sosial, termasuk keluarga, teman, dan komunitas, turut memengaruhi cara seseorang memahami dan merespons isu-isu politik. Kombinasi dari pendidikan, akses informasi yang memadai, pengalaman langsung, dan interaksi sosial yang sehat adalah kunci untuk mengembangkan kedewasaan berpolitik dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun