Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Sinergi untuk Mendorong Semangat Merdeka Belajar

6 Mei 2024   07:34 Diperbarui: 6 Mei 2024   10:43 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEMBANGUN SINERGI UNTUK MENDORONG SEMANGAT MERDEKA BELAJAR

*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Pentingnya semangat Merdeka Belajar dalam sistem pendidikan sangatlah besar. Konsep Merdeka Belajar mengajarkan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab pribadi untuk mengelola proses pembelajarannya, bukan hanya mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Dengan semangat Merdeka Belajar, siswa didorong untuk aktif mencari, mengeksplorasi, dan mengasah potensi diri mereka sendiri.

Merdeka Belajar juga mendorong adanya fleksibilitas dalam pembelajaran. Siswa dapat menyesuaikan cara belajar mereka dengan minat, bakat, dan gaya belajar masing-masing. Hal ini menciptakan lingkungan yang inklusif dan memungkinkan setiap siswa untuk merasa dihargai dan didukung dalam proses belajarnya.

Dalam sistem pendidikan, semangat Merdeka Belajar menantang paradigma tradisional di mana guru hanya sebagai sumber pengetahuan dan siswa sebagai penerima pasif. Guru diharapkan menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu menginspirasi, membimbing, dan mendukung siswa dalam mengembangkan potensi mereka. Ini memerlukan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Memahami Konsep Merdeka Belajar

Memahami konsep Merdeka Belajar menjadi kunci penting dalam mengembangkan pendidikan yang relevan dan berdaya saing. Merdeka Belajar menekankan pada pemahaman bahwa setiap individu memiliki peran aktif dalam proses pembelajarannya. Artinya, siswa tidak hanya sekadar menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri.

Dalam konsep Merdeka Belajar, siswa didorong untuk menjadi subjek belajar yang mandiri, kritis, dan kreatif. Mereka diajak untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis serta untuk menggali minat dan bakat mereka secara mandiri. Ini berarti setiap siswa memiliki kebebasan untuk menentukan jalannya pembelajaran, memilih metode yang paling cocok, serta mengeksplorasi topik-topik yang menarik bagi mereka.

Pertama, konsep Merdeka Belajar adalah fleksibilitas. Siswa memiliki kebebasan untuk menyesuaikan cara mereka belajar dengan gaya belajar individu mereka. Guru tidak lagi hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi fasilitator yang membantu siswa dalam mengeksplorasi minat mereka dan membangun pemahaman yang mendalam.

Kedua, konsep Merdeka Belajar juga menekankan pada pembelajaran sepanjang hayat. Ini berarti bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dan sepanjang hidup. Siswa diajak untuk terus belajar dan mengembangkan diri mereka, baik melalui pengalaman langsung, diskusi, maupun pembelajaran mandiri.

Dengan memahami konsep Merdeka Belajar, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, dinamis, dan berorientasi pada siswa. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tuntutan dunia yang terus berubah dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun