Mohon tunggu...
Salmiwati Rumadan
Salmiwati Rumadan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Ami

Tidak ada seorang yang jenius tanpa pemikiran yang gila (Aristoteles)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jerami Besi

11 Agustus 2024   12:55 Diperbarui: 11 Agustus 2024   13:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

JERAMI BESI

Banyak hal yang dapat kita pelajari di alam semesta ini , baik hubungan kita dengan Tuhan , alam , bahkan sesama manusia . Namun bagian paling tersulit yang harus di hadapi manusia adalah ketika ia harus berurusan dengan sesama manusia maunpun dengan dirinya sendiri . Banyak hal yang membuat orang dapat tumbuh , entah dari lingkungkunganya , kehidupannya maupun keluarganya .

Banyak orang yang harus tersungkur, jatuh , dan bahkan melewati banyak rentetan hidup yang membuatnya tidak menyadari sebegitu tragis dan rasa sakit, penghianatan bahkan kecurangan yang ia dapatkan namun satu hal yang perlu di ketahui bahwa dengan cobaan yang kita terima banyak hal yang Tuhan inggin ajarkan pada kita, yang terpenting adalah rasa sabar . saya mengutip kata-kata dari Ali bin Abu Thalib bahwa sabar adalah gunung yang kokoh menjulang dan tak pernah terguling ( Ali bin abi thalib ), agaknya makna yang di sampaikan ali sangatlah mendalam mengenai hakikat hidup yang sebenarnya yang perlu di resapi dan dirasakan dengan rasa sabar yang tak ada tandinganya dengan kejamnya dunia pada kita.

Dari banyaknya tragedy dan cerita hidup, ada dua orang penting yang bagi saya sangatlah menginspirasi hidup saya , mereka adalah teman karib saya Bella dan fara . Dua orang penting yang mengubah kaca mata dan hikayat hidup yang tak ada tandinganya dengan cerita-cerita lainnya. Bella , dilahirkan dari keluarga yang harmonis dan penuh rasa cinta, tapi sejak saya menemuinya cerita hidupnya tak kala serunya . ia harus di topang dengan banya jatuh bangun dalam hidupnya hingga ia terlihat tangguh dan kuat dari terpang berbagai badai yang menopanya . kisah inspirasi yang saya dapatkan darinya apa arti kekuatan yang sesungguhnya, melawan semua kemunafikan dan konspirasi yang dibuat manusia dengan banyak kecurangan yang ia rasakan . Hingga akhirnya saya tersadar apa makna hidup yang sesungguhnya, bahwa segala kekacawan yang terjadi tidaklah begitu saja terjadi . 

Seperti layaknya kita menaiki roller coster , yang kadang membuat jantungan entah sebagai tantangan ataupun rasa takut ketika sewaktu-waktu kita di hempaskan dari ketinggian yang tak terduga, dengan kecematan yang mendadak atau perlahan diperlambat , namun yang perlu diketahui bahwa sebuah permainan harus di selesaikan entah dengan kemenangan ataupun kekalahan , semua ada di pihak kita dan kita sendiri yang menentukannya. Pada akhirnya roller coster tetaplah permainan yang tidak perlu terlalu ditakuti hanya karna kecepatannya yang mendadak atau ketinggianya yang sewaktu-waktu mengehmpaskan kita , tapi lihatlah sisi lain dari roller coster yang selalu membuat pemainya menjadi tertantang untuk menyelesaikan permainnya.  sama halnya dengan kehidupan . Banyak kejutan yang membuat kita tertantang untuk sekedar menikmatinya , menjadikanya hiburan atau bahkan ketakutan , namun yang perlu di ketahui setiap hal yang ada pada hidup kita pun pada akhirnya berakhir, dan jangan pernah menyisahkan waktu hidup anda hanya sekedar menangisi tragedy , karna tentu banyak komedi yang juga Tuhan titipkan untuk anda agar bisa menikmatinya.

                Sementara temanku yang bernama Fara , adalah orang yang mengajarkan apa itu tanggung jawab, rasa sabar dan menerima semua ketentuan Tuhan dengan lapang dada. Banyak cerinya yang membuat saya merobek sebagian dari hati saya ketika mendengar cerita inspirasinya yang tak kalah dengan kisahnya bella . Di lahirkan dari keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan saling mengimbangi , membuat banyak hal yang saja dapat pelajari apa arti sebuah persaudaraan . terlahir sebelumnya dari keluarga yang serba berkecukupan , memiiki segalanya dan kemudian terhempas seketika tanpa membekas . Tuhan mengajarkanya apa arti mandiri , berdiri di kaki sendiri dan selalu saling memberi . hidupnya layaknya seperti bola , saat di banting dengan keras bukanya ia jatuh dan tanpa berdaya, namun ia memberikan reaksi pantulan lebih keras lagi untuk meninggi dari sebelumnya .

Dua orang yang tidak akan pernah saya lupakan dalam hidup saya, dengan banyak hal yang dapat membangun pribadi saya untuk tetap menjadi maju, saling membantu dan tetap menerobos setiap hal yang ada pada kita .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun