Mohon tunggu...
Salma Zahwa Ramadhani
Salma Zahwa Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Visionary one.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Generasi Z dan Pemilih Pemula Dalam Menentukan Calon Pemimpin Yang Tepat | Debat 1 Calon Presiden, 12 Desember 2023

17 Desember 2023   21:25 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rabu, 14 Februari 2024 akan menjadi salah satu hari bersejarah untuk Negara Republik Indonesia karena seluruh Warga Negara Indonesia akan berkesempatan menggunakan hak suaranya untuk memilih salah satu Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan memimpin Negara Indonesia untuk lima tahun ke depan. Pada satu hari tersebut, warga Indonesia berkesempatan untuk berpartisipasi sebagai seorang Warga Negara terhadap kepeduliannya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik lagi.

 Rangkaian demi rangkaian acara disusun oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU demi terlaksananya Pemilihan Umum Calon Presidan dan Calon Wakil Presiden pada tahun 2024 yang akan datang. Mulai dari Pendaftaran Bakal Calon Pasangan Capres dan Cawapres, Verifikasi Dokumen, Penetapan dan Pengundian Nomor Pasangan Calon hingga kini, yaitu Masa Kampanye Pemilu.

            Dalam Masa Kampanye Pemilu, Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI merilis sebuah jadwal pelaksanaan dan beberapa tema untuk debat yang akan dilaksanakan oleh Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) untuk Pemilihan Presiden di tahun 2024 yang akan datang. Debat 1 yang dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2023 dengan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Peningkatan Pelayanan Publik, Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga adalah salah satu debat Capres dan Cawapres yang akan dibahas kali ini. Debat 2 yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2023 dengan tema Pertahanan, Keamanan, Geopolitik dan Hubungan Internasional. Debat 3 akan dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2024, memiliki tema Ekonomi (kerakyatan dan digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, serta Insfrastruktur. Selanjutnya pada tanggal 21 Januari 2024, akan dilaksanakan Debat 4 dengan tema Energi, SDA, SDM, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria dan Masyarakat Adat. Terakhir, sebagai penutup dalam rangkaian kegiatan debat, akan dilaksanakan Debat 5 pada tanggal 4 Februari 2024 dengan tema Teknologi Informasi, Intoleransi, Pendidikan dan Kebudayaan, Kesehatan (Post Covid Society), dan Ketenagakerjaan.

Debat 1, 12 Desember 2023

 Sebagai seseorang yang lahir di Generasi Z dan juga sebagai seorang Pemilih Pemula pada Pemilihan Presiden tahun 2024 ini, harus bisa untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah tujuan, visi, misi dan mimpi dari setiap Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dengan cara kami harus selalu mengikuti setiap pergerakan yang sedang terjadi di dunia politik khususnya pada saat ini, yaitu Masa Kampanye Pemilu. Dengan menonton Debat Pemilihan Presiden yang dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2023 yang lalu, seseorang akan lebih bisa menilai bagaimanakah sifat, perilaku, tujuan yang diperlihatkan oleh para Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dengan komunikasi verbal dan nonverbal yang terjadi pada saat kegiatan debat berlangsung.

 Debat yang dilaksanakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dihadiri oleh 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden, Para Pimpinan Partai Politik, 11 Panelis Debat, Tamu Undangan dan juga dilengkapi oleh para awak media. Debat pertama dengan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Peningkatan Pelayanan Publik, Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga ini dimulai dengan para Calon Presiden memaparkan bagaimana visi dan misi yang akan diterapkan jika para calon terpilih oleh rakyat untuk memimpin Republik Indonesia untuk 5 tahun kedepan.

 Dimulai dari Calon Presiden dengan nomor urut 1, yaitu Anies Baswedan, memaparkan visi dan misinya yang menekankan pada perubahan pada keadilan, karena keadilan pada masa kini yang dirasa banyak aturan yang ditekuk sesuai dengan kepentingan oleh seseorang sedang memegang kekuasaan dan Anies Baswedan menginginkan hal tersebut untuk diubah dan dikembalikan pada posisi awal mulanya. Perubahan juga ingin diubah pada bidang hukum, dirasa banyak terjadi fenomena di mana jalannya pemerintahan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang sedang dipegang, fenomena besi tajam ke atas dan tumpul ke bawah yang harus berubah, menegakkan hukum pada semua bidang.

 Berlanjut pada Calon Presiden dengan nomot urut 2, yaitu Prabowo Subianto, memaparkan visi dan misinya yang berisikan bahwa ditempatkannya Hukum, HAM, Perbaikan Pelayanan Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Perlindungan terhadap semua kelompok di masyarakat sebagai sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan dan hal-hal tersebut ditempatkan di tempat teratas. Prabowo Subianto memaparkan bahwa beliau sudah mengucapkan sumpah untuk selalu membela Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan akan memberantas korupsi hingga mencapai akarnya.

Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dengan nomor urut 3 menjadi yang terakhir untuk memaparkan visi dan misi yang berisikan bahwa sudah berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk mendengarkan aspirasi dan keinginan rakyat sehingga harapan rakyat tersebut dapat terealisasikan pada saat 5 tahun masa jabatan berlangsung. Meningkatkan fasilitas dan tenaga kerja pada bidang kesehatan dengan membuat puskesmas di setiap desa merupakan salah satu keinginan dari Ganjar Pranowo untuk Indonesia. Selain itu, pasangan nomor urut 3 ini juga ingin lebih memperhatikan nasib para Guru yang ada di Indonesia agar para Guru bisa mengajarkan budi pekerti yang luhur dengan moderasi agama yang ada. Ganjar Pranowo juga menginginkan siswa dan siswi yang masih bersekolah untuk mendapatkan fasilitas maksimal dalam belajar dengan cara memberikan internet gratis untuk kegiatan pembelajaran.

Sebagai seseorang yang lahir pada Generasi Z, saya menilai bahwa ketiga Calon Presiden memiliki ide, gagasan serta mimpinya masing-masing yang pastinya bertujuan sangat baik untuk masa depan Negara Republik Indonesia. Namun, tiap-tiap Calon Presiden memaparkan visi dan misinya dengan gaya komunikasi atau gaya penyampaian pesan yang tentunya berbeda satu sama lain. Dari hal tersebut, seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikan debat yang berlangsung pada tanggal 12 Januari 2023 tersebut akan bisa menilai dengan pengalaman dan persepsinya masing-masing tentang bagaimanakah sifat atau karakter dari ketiga Calon Presiden.

 Sebagai contoh gaya komunikasi atau gaya penyampaian pesan yang disampaikan oleh tiap-tiap Calon Presiden adalah Calon Presiden nomor urut 1 dinilai memaparkan visi dan misinya menggunakan bahasa yang cenderung mengandung nilai-nilai akademis dan intelektual yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua Calon Presiden lainnya.

Calon Presiden dengan nomor urut 2 memaparkan visi dan misinya dengan gaya komunikasi atau gaya penyampaian pesan yang tentunya berbeda dari bagaimana Calon Presiden nomor urut 1 gunakan. Calon Presiden nomor urut 2 cenderung memiliki komunikasi politik yang tegas dan bergelora sehingga dapat kita nilai masing-masing bagaimana perasaan Calon Presiden nomor urut 2 pada saat memaparkan visi dan misinya.

 Berbeda dengan Calon Presiden dengan nomor urut 3 yang menggunakan bahasa yang dapat dinilai lebih merakyat dan kerakyatan yang sangat dekat dengan masyarakat dan terkesan mengayomi yang dapat dinilai juga hal tersebut dilakukan agar seluruh masyarakat dapat memahami dengan mudah apa isi dari pemaparan visi dan misi yang dilakukan oleh Calon Presiden nomor urut 3.

Sebagai seorang Pemilih Pemula yang juga merangkap sebagai mahasiswa yang mendalami Ilmu Komunikasi, menilai bahwa dalam kegiatan pemaparan visi dan misi yang hanya memiliki waktu sebanyak 4 menit membutuhkan banyak persiapan yang mendalam, dimulai dari nilai apa saja yang akan ditekankan, bagaimana pemilihan diksi yang tepat, bagaimana pemilihan gaya komunikasi yang dirasa pas untuk mendapatkan dukungan rakyat, hingga bagaimana kalimat disusun sedemikian rupa sehingga dalam waktu 4 menit seluruh visi dan misi dapat tersampaikan dengan baik dan tidak mengalami kendala. Ketiga Calon Presiden memaparkan visi dan misi dengan baik dan memiliki ketepatan waktu yang pas, gaya komunikasi dan gaya penyampaian pesan yang berbeda pastinya sudah dipilih sesuai dengan sifat dan karakter masing-masing Calon Presiden dan khalayak sasaran yang tentunya sudah diklasifikasikan sesuai dengan tujuan yang telah rancang.

 Setelah menyaksikan Debat Perdana Calon Presiden sebagai seorang Pemilih Pemula merasa banyak mendapatkan informasi baru dan merasa menjadi lebih mengetahui ke mana arah dan bagaimana tujuan ketiga Calon Presiden dinilai dari jawaban-jawaban yang dipaparkan. Sebagai seorang Pemilih Pemula dan seorang Generasi Z yang akan menyelami track record dari masing-masing Calon Presiden harus mulai memiliki keinginan dan tujuan tertentu untuk Indonesia yang lebih maju. Setelah mendapatkan apa yang kita inginkan, barulah dapat kita sesuaikan dengan visi dan misi atau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh salah satu dari ketiga Calon Presiden. Sebagai seorang Generasi Z harus lebih kritis dalam memperhatikan suatu hal, dalam hal ini adalah jawaban yang diberikan di Debat 1 Calon Presiden, Generasi Z harus bisa melihat ketiga Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari segala segala sisi, dari dahulu hingga sekarang, sehingga sedikit demi sedikit akan tercipta prinsip-prinsip dalam diri terkait dengan Calon Presiden yang diinginkan.

Diharapkan para Pemilih Pemula dan Generasi Z dapat melaksanakan penelitiannya sendiri terhadap masing-masing Calon Presiden, salah satunya melewati wadah yang telah disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, karena dalam kegiatan Debat tersebut kita akan mendapatkan banyak sekali informasi baru terkait Calon-Calon Presiden dan juga bagaimana gagasan, ide, opini maupun gestur yang diberikan pada saat Debat berlangsung dan sangat yakin bahwa seorang Generasi Z akan memanfaatkan hak suaranya dalam memilih salah satu Calon Presiden dengan tujuan dari dalam diri masing-masing yang disesuaikan dengan salah satu Calon Presiden yang dipilihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun