Mohon tunggu...
Salma Zahrotunnisa
Salma Zahrotunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salma Zahrotunnisa, atau akrab disapa Salma. Seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri, tepatnya Universitas Sebelas Maret. Hari-harinya ia habiskan untuk membaca e-novel dan jalan pagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektifkah Metode Belajar dengan Sistem Kebut Semalam?

15 Oktober 2023   19:49 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:21 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/6spR4GObar

Mempersiapkan ujian dengan belajar terlebih dahulu merupakan salah satu langkah awal untuk memperoleh hasil ujian yang memuaskan. Hampir semua orang pernah belajar dengan metode sistem kebut semalam, tak terkecuali para pelajar dan mahasiswa. Banyak siswa maupun mahasiswa yang terpaksa atau terbiasa belajar di menit-menit terakhir. Kebiasaan ini bisa timbul akibat suka menunda-nunda, tetapi terkadang juga dapat disebabkan karena kegiatan lain yang terlalu sibuk. Kebanyakan dari mereka berdalih bahwa belajar dengan sistem kebut semalam lebih efektif dan lebih lama melekat dalam kepala. Meski bisa menyerap materi dengan baik dalam waktu singkat, ternyata sistem kebut semalam berdampak buruk terhadap kondisi tubuh dan kesehatan otak.  Namun, efektifkah metode belajar dengan sistem kebut semalam?

Studi menunjukan bahwa kebiasaan sistem kebut semalam memberikan hasil yang kurang optimal karena lebih banyak kesalahan yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2009, ditemukan bahwa belajar dengan sistem kebut semalam dianggap kurang efektif oleh 90% partisipan yang diteliti. Maka dari itu, sistem belajar ini termasuk kebiasaan buruk yang memiliki banyak dampak negatif yang sebaiknya dihindari. Dampak negatif dari sistem kebut semalam adalah diri menjadi mudah stress, kurangnya waktu untuk istirahat, mengalami beberapa gangguan kesehatan, dan penurunan prestasi dikarenakan sulit fokus saat belajar atau saat melakukan tes di kelas. 

Kondisi fisik kelelahan dan kurang tidur diakibatkan karena belajar secara mendadak dalam waktu semalaman yang mana siswa tidak terbiasa belajar rutin, sehingga otak dipaksa untuk berpikir non-stop semalaman yang akhirnya menyebabkan kelelahan di esok harinya. Waktu tidur berdampak terhadap fungsi endokrin dan metabolisme yang dapat mengakibatkan kecapekan secara berlebih sehingga menyebabkan penurunan kualitas kebugaran jasmani. Selain itu, sistem kebut semalam juga menyebabkan mental blok. Kondisi ini dapat dipicu oleh rasa stres dan cemas yang timbul. Anak mungkin belum merasa siap untuk mengerjakan tes karena tidak dapat menghafal semua materi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode belajar sistem kebut semalam tidak efektif dikarenakan banyak dampak negatif yang ditimbulkan. Sebaiknya, rencanakan dengan baik, atur jadwal belajar jauh sebelum ujian, dan alokasikan waktu yang cukup untuk memahami materi secara menyeluruh. Kebiasaan belajar rutin dan konsisten selama periode waktu yang panjang lebih efektif daripada mengejar waktu belajar semalam sebelum ujian. Dengan menerapkan beberapa tips tersebut, anak menjadi lebih disiplin dan tidak menunda pekerjaan. Melalui kebiasaan belajar yang lebih baik, anak menjadi lebih berprestasi dan akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun