Mohon tunggu...
Salma Sofiana Yasrifa
Salma Sofiana Yasrifa Mohon Tunggu... Lainnya - Animal Husbandry

Animal Reproduction | 17'

Selanjutnya

Tutup

Money

Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak dengan Silase

9 Oktober 2021   15:49 Diperbarui: 16 Oktober 2021   12:39 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Daerah tropis seperti di Indonesia, kekurangan pakan merupakan salah satu penyebab penurunan efisiensi reproduksi karena selalu diikuti oleh adanya gangguan reproduksi yang menyebabkan timbulnya kemajiran pada ternak betina. Permasalahan ini salah satu penghambat dari peningkatan populasi ternak.

Khususnya ternak ruminansia yang dapat memanfaatkan pakan serat rendah perlu dioptimalkan, disaat musim kemarau datang dan kurangnya pakan. Hal ini perlu dilakukan agar ternak tetap mendapatkan kebutuhan energi yang sesuai untuk tetap berproduksi maupun bereproduksi.

Optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak di Indonesia bisa menjadi sumber pakan ternak ruminansia yang cukup strategis. Limbah pertanian yang di dapatkan pada musim penghujan atau musim panen dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan menjadi silase untuk musim kemarau nanti. 

Jadi, sebelum datangnya musim kemarau dapat dipersiapkan terlebih dahulu cadangan agar peternak tidak kekurangan pakan untuk diberikan pada ternaknya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk peternak dalam memanfaatkan limbah pertanian untuk pakan ternak salah satunya dengan membuat silase.

Silase adalah salah satu cara pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan pakan ternak dengan cara memngawetkan pakan hijauan dari limbah pertanian yang kemudian disimpan dalam kantong plastik yang kedap udara, dan tidak lupa juga sudah mengalami proses fermentasi dalam keadaab anaerob. Ini adalag salah satu cara yang sederhana dalam pemanfaatan limbah pertanian, disamping itu pula gizi dan protein tidak berkurang.

Tujuan dibuatnya silase ini untuk tetap menjaga kandungan gizi dan mengawetkan pakan hijauan yang dimanfaatkan untuk masa mendatang. Selain hijauan dari limbah pertanian sebagai bahan utama, diperlukan bahan konsentrat seperti dedak padi dan bekatul.

Ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan silase yaitu memacu kondisi asam dalam waktu singkat. Jadi, agar hal ini dapat tercapai maka yang perlu dilakukan yaitu perlu menghilangkan udara dengan cepat, mencegah masuknya oksigen yang dapat menghambat pertumbuhan jamur saat penyimpanan serta, memghasilkan asam laktat yang dapat membantu penurunan pH. 

Silase ini dapat bertahan selama 6 bulan sampai 1 tahun, tergantung dari perawatan dan cara membuat silase tersebut.

Silase ini biasanya dapat dijadikan salah satu cara pemanfaatan pakan dari limbah pertanian untuk cadangan saat musim kemarau nanti bagi peternak yang masih pemula dalam menjalankan usaha peternakannya, karena ini adalah cara termudah yang dapat dilakukan dan bahan yang digunakak mudah untuk didapatkan.

Namun, walaupun banyak cara untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak ada berbagai kendala mulai dari, kebiasaan petani membakar limbah, keterbatasan SDM peternak dan keterbatasan modal usaha peternak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun