Hai Kompasianers! Pernah gak sih, ketika kalian lagi usaha untuk bangun relasi sama orang baru tapi habis pertemuan pertama orang itu jadi ngilang gitu aja? Atau ketemu lagi tapi dia justru terlihat menghindar atau gak betah berlama-lama untuk ngobrol sama kamu?Â
Alhasil ya hubungan relasi yang ingin kamu bangun jadi kandas gitu ajaa atau gak bisa bertahan lama. Dari sini kamu harus sadar, bahwa ada kesalahan saat kamu merepresentasikan dirimu di hadapan orang lain.  Yang mana, tanpa kamu sadari hal tersebut jadi membentuk sebuah 'kesan/impression' yang kurang baik tentang diri kamu di hadapan mereka. Ketika berinteraksi atau membangun sebuah hubungan dengan orang lain, tentunya kita ingin membuat orang lain nyaman dan senang ketika berkomunikasi dengan kita. Karena salah satu kunci sukses membangun suatu hubungan yang berlanjut adalah dengan memberikan first-impression yang baik.Â
Namun, bukan berarti kamu 'gak bisa jadi diri sendiri' untuk bisa bangun first-impression yang sukses, atau membuat orang lain nyaman saat berinteraksi sama kamu. Justru kamu harus bisa menggabungkan keduanya jadi satu paket komplit "good impression and be yourself", sebab bukan kepribadian yang jadi faktor penghambat dalam membangun sebuah hubungan/relasi, tapi gimana kualitas kamu dalam 'berinteraksi dan berkomunikasi' dalam proses kamu membangun sebuah hubungan/ relasi tersebut. Eiitss,,jangan panik atau bingung dulu, karena kualitas diri kita dalam berkomunikasi itu bisa ditingkatkan dan dipelajari.Â
Apalagi kalo di dunia kerja dan kamu sedang berhadapan dengan calon mitra di perusahaanmu, pastinya kita ingin membangun citra diri yang baik, untuk terlihat smart dan profesional juga tentunya.
 Nah, jika kamu ingin meningkatkan kualitasmu dalam berkomunikasi agar dilihat lebih cerdas dan kompeten, pastikan kamu baca 5 hal berikut yang harus kamu hindari agar kamu tidak terlihat bodoh di mata orang lain :
1.) Terlalu banyak bicara
Tahu gak sih, terlalu banyak bicara itu ternyata bisa bikin orang lain itu ngerasa gak nyaman? Ini gak cuma bicara tentang jumlah kata yang kamu ucapkan, tapi juga tentang memberi ruang kepada orang lain untuk berbicara. Ketika kita terlalu mendominasi percakapan misalnya, seringkali kita gak sadar kalo kita mungkin gak kasih kesempatan orang lain untuk menyampaikan ide atau pendapat mereka. Hal ini gak hanya bisa bikin kamu terlihat egois, tapi juga kurang peka sama kebutuhan komunikatif orang lain. Nah, terus kita harus gimana dong? Pertama-tama, kita bisa coba untuk jadi pendengar yang baik, dengarkan apa yang orang lain katakan atau ceritakan kemudian kamu bisa kasih tanggapan yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami mereka. Jadi gak cuma nunggu untuk giliran untuk kamu ngoceh lagi. Kedua, berlatih untuk berbicara dengan cara yang efisien dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan to-the point untuk mengatakan apa yang ingin kamu sampaikan tanpa perlu ngomong panjang lebar. Dengan begitu, kamu gak hanya akan terlihat pintar, tapi juga lebih dihargai dan dihormati dalam setiap percakapan.
2.) Terlalu banyak bertanya
Memang jika bertanya adalah kunci untuk belajar dan memahami sesuatu dengan lebih baik. Tapi, ketika kita bertanya terlalu sering bertanya, apalagi tentang hal-hal yang sebenarnya bisa kita cari tahu sendiri. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kita gak mandiri atau kurang mempersiapkan diri. Misalnya, dalam satu kelas di perkuliahan kamu terus-menerus menanyakan hal-hal dasar yang sudah dijelaskan atau dengan mudah ditemukan di materi pertemuan/searching, ini bisa bikin kamu terlihat gak profesional. Atau di waktu awal perkenalan misalnya, ketika kamu terlalu banyak kasih pertanyaan ke orang tersebut bisa membuat orang itu merasa seperti introgasi yang tentunya bukan kesan yang ingin kita berikan. Lalu, apasih yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal ini? Pertama, sebelum bertanya luangkan waktu untuk mencari jawaban sendiri dengan luangkan waktu untuk cari jawaban sendiri (manfaatkan internet, buku, atau sumber informasi lain). Kedua, ketika kamu memutuskan untuk bertanya, pastikan pertanyaanmu jelas dan to-the point sehingga orang lain juga bisa kasih jawaban yang efektif dan efisien. Inget! bertanya itu penting, tapi setidaknya kamu menunjukkan bahwa kamu sudah berusaha untuk mencari jawaban sendiri sebelum mengajukan pertanyaan juga penting untuk membangun citra diri yang kompeten dan mandiri.
3.) Tidak melihat mata lawan bicaraÂ