Mohon tunggu...
Salma Semesta
Salma Semesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Angkatan 2022 dari Universitas Amikom Yogyakarta

Hi Everyone ! Saya membagikan ide-ide menarik, inspiratif dan inovatif melalui tulisan-tulisan ini. Saya suka dengan berbagi pendapat dari pembaca juga. Have A Great Day !

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pengaruh Siber Politik pada Generasi Z Indonesia

15 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:13 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.mygreatlearning.com/blog/list-of-artificial-intelligence-tools-for-personal-use/

Perkembangan teknologi yang semakin berkembang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, sehingga permulaan awal munculnya sebuah teknologi semakin berkembang adalah bernama Internet. Dimana setiap individu yang menggunakan internet menjadikan komunikasi sangat mudah dan efektif. Selain itu, internet juga digunakan oleh berbagai kalangan mulai anak-anak, remaja, bahkan lansia. Interaksi yang terjadi tidak hanya di ruang lingkup nasional, akan tetapi internasional juga dapat mengaksesnya. Interaksi yang berlangsung pada teknologi ini disebut dengan cyberspace. Hal itu berpengaruh juga pada kestabilitasan keamanan suatu negara. 

Namun dari banyaknya pemahaman, yang perlu kita pahami adalah mengenai cyber politik yang sehingga menjadikan sebuah trend masa kini. Cyberpolitic atau Siber politik adalah suatu alat kepentingan berpolitik dalam bentuk digital. Hal tersebut, bertujuan memahami, dan menganalisis aktivitas-aktivitas politik baik didalam negeri maupun diluar negeri. Pemaknaan kata " space "memiliki arti yaitu power, dimana kekuatan sebagai pengaruh masyarakat dalam pengetahuan politik, dan kesadaran akan majunya teknologi. ( Choucri, 2012 ) 

Politik dan cyberspace itu sangat berkaitan. Seperti yang kita ketahui pengertian Cyberspace telah dijelaskan sebagai salah satu bentuknya, Sehingga munculnya berbagai isu di masa kini seabagai alat untuk menunjukkan latar belakang proses pengambilan keputusan oleh pemerintahan negara. Maka dari itu, Cyber Politik siber berhubungan erat dengan bentuk aktivitas-aktivitas politik, seperti partisipasi politik, pendidikan politik, kampanye politik, implementasi demokrasi, komunikasi politik, kampanye politik, keamanan dan pertahanan sebuah negara. Selain itu, Cyberpolitic berkaitan juga dengan sosial, budaya, dan juga masyarakat (Aji & Indrawan, 2019).

Menurut Hafsi (2019 ) menyatakan bahwa, berbagai platform sosial media yang digunakan sebagai alat komunikasi dan partisipasi politik dalam meningkatkan kemungkinan interaksi antara elemen yang penting  yakni partai dan institusi negara yang disebut sebagai elite, dan warga negara atau non-elite.  Dengan begitu, berbagai platform sosial media seperti facebook, X, Tiktok, Instagram dan masih banyak lagi menjadikan peluang komunikasi terbuka secara nasional bahkan dapat terakses secara internasional. Tidak hanya komunikasi, data dan informasi juga didapatkannya.  Hal itu menjadikan para politikus internasional melakukan aktivitas secara daring, dengan demikian akses informasi yang diterima jauh lebih mudah melalui daring dengan adanya kemajuan teknologi zaman sekarang. 

https://greatercincinnati.score.org/blog/how-do-different-generations-act-social-media
https://greatercincinnati.score.org/blog/how-do-different-generations-act-social-media

Perubahan teknologi komunikasi yang semakin berkembang menjadi konvensional, terutama pada generasi Z dalam mengelola kelebihan-kelebihan di suatu sosial media sehingga menjadikan generasi z yang kreatif dan kritis dimana diharapkan dapat membangun dalam proses demokrasi di Indonesia. 

Salah satu contoh cyber politik berpengaruh pada generasi z Indonesia yaitu menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024, pada hari selasa, 13 Desember 2023 dilaksanakannya Debat Pilpres putaran pertama. Hal itu berpengaruh bagaimana ketiga paslon tersebut menyuarakan visi-misinya untuk ke depannya sehingga mendapatkan pengaruh dalam bersuara. Tak hanya dari kalangan orang dewasa, bahkan generasi Z yang menyuarakan opini dari berbagai sudut melalui sosial media terutama pada platform X, dan Tiktok. Namun memiliki dampak yang positif dan negatif apabila generasi z menjadi partisipan cyberpolitik, antara lain partisipasi yang diluar kendali dapat berpengaruh negatif, seperti penyebaran hoax yang tidak sesuai data, terdapat buzzer sehingga menjadikan genarasi z tidak dapat menyuarakan pilihannya, bahkan menimbulkan ancaman yang berat sehingga tidak dapat melakukan demokrasi secara langsung. Disisi lain, dampak positif yang didapatkan oleh generasi Z melalui sejarah capres menjabat atau menduduki suatu jabatan dalam politik, latar belakang kehidupan capres, dan mengaanalisis kinerja capres selama menduduki jabatan selama berpolitik. 

Tak hanya melalui pemilu, salah satu yang baru-baru terjadi. Tersebarnya video mahasiswa BEM UGM mengkritik kinerja presiden jokowi selama 4 tahun, dan menobatkan sebagai alumni terburuk di UGM. Video tersebut  tersebar di media sosial seperti aplikasi Tiktok, X, Instagram, dan aplikasi lainnya. Selanjutnya berdampak juga dari berbagai argumen terutama pada mahasiswa mengenai kasus tersebut. Respon jokowi mengenai hal tersebut menjadikan proses demokrasi berlangsung, namun hal yang menjadi perhatian adalah etika dan cara menyampaikan narasi yang dinilai kurang baik. 

Hmm.. jikalau begini apakah menurut kalian siber politik pada generasi z berpengaruh besar di Indonesia? Mari diskusi dikolom komentar :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun