Kualitas air menjadi faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ikan yang dibudidayakan. Diperlukan kualitas air yang sesuai dengan standar baku untuk menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Selain itu, kualitas air berperan penting dalam kegiatan budidaya ikan karena kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan mudah stres, nafsu makan berkurang, mudah terserang penyakit, dan dapat mengakibatkan kematian, sehingga perbaikan kualitas air kolam budidaya harus dilakukan agar permasalahan tersebut dapat diminimalisir. Penggunaan filtrasi pada bak filter dapat dilakukan sebagaimana langkah utama dalam memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas air pada kolam. Melalui kegiatan pengembangan desa, mahasiswa IPB University yang bernama Salma Sal Sabillah dari Sekolah Vokasi Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan melakukan perbaikan kualitas air kolam pemeliharaan ikan patin dengan cara filtrasi di pondok pesantren Miftahul Ulum, Kalimantan Selatan.
Kegiatan tersebut dilakukan pada 1 Oktober - 30 November 2023. Adapun metode yang dilakukan dalam pelatihan ini adalah diskusi dan praktik. Kolaborasi ini bertujuan memperbaiki kualitas air dan mendukung keberlanjutan budidaya ikan patin di pesantren. Dalam kegiatan ini, mahasiswa IPB University bekerja sama dengan kelompok kerja (pokja) perikanan Miftahul Ulum dan santri vokasi.
Perbaikan kualitas air dengan cara filtrasi menggunakan bahan yang mudah ditemukan dan murah  yaitu ijuk dan batu. Dengan penambahan ijuk dan batu dapat memperbaiki kualitas air pH, oksigen terlarut (DO), dan amonia. Diharapkan produksi ikan patin bisa meningkat dan memberikan dampak positif bagi pondok pesantren. Proses perbaikan melibatkan pemasangan ijuk dan batu pada bak filtrasi dan dilakukan pengecekan kualitas air secara rutin untuk mengontrol kolam pemeliharaan. Selain itu, dilakukan pelatihan tentang pentingnya menjaga kualitas air dengan memperkenalkan alat dan penggunaan alat pH meter, DO meter dan Test Kit Amonia. Pelatihan ini bertujuan agar pokja perikanan dan santri vokasi dapat mengontrol kualitas air dengan melakukan monitoring kualitas air setiap pagi dan sore hari.
Pokja perikanan Bapak Abdul Hadi menyambut baik pelaksanaan pelatihan. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa IPB yang telah memberikan pelatihan kepada para pokja dan santri vokasi sehingga menambah pemahaman mengenai standar kualitas air pada kegiatan budidaya ikan patin. Semoga dengan dilakukannya penerapan filtrasi dan monitoring kualitas air membuat kualitas air menjadi semakin baik" ujarnya. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dengan menambah pengalaman dan pemahaman pada pokja dan santri vokasi agar dapat melakukan kegiatan budidaya ikan patin dengan memperhatikan kualitas air pada kolam pemeliharaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H