Memahami Self Awareness dan Pengaruhnya

Selain itu, pendidikan karakter tidak membutuhkan sarana dan prasarana yang istimewa, akan tetapi yang diperlukan adalah proses penyadaran dan pembiasaan. Maka dari itu, kesadaran diri juga bisa berpengaruh pada pendidikan karakter. 

Apabila seseorang mampu melatih kesadaran diri pada anak-anak dengan tepat dan benar. Maka dia juga akan tumbuh dengan karakter yang baik. Namun, melatih kesadaran diri tidak hanya penting pada saat anak-anak. 

Karena sepanjang hayat kita harus tetap menjaga dan melatih kesadaran diri. Bisa dikatakan karena kesadaran diri bersifat dinamis dan mempunyai kemungkinan untuk berubah-ubah.

Membangun karakter dan watak untuk menumbuhkan kesadaran diri melalui pendidikan mutlak diperlukan, bahkan tidak bisa ditunda. Mulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. 

Semua itu bisa kita lakukan salah satunya dengan cara meneladani tokoh-tokoh bangsa yang memang patut untuk dicontoh. Namun, orangtua dan guru juga berperan aktif untuk melatihnya. 

Orangtua memberikan contoh dan mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah. Sedangkan guru mewujudkan standar kompetensi lulusan, penumbuhan karakter dan kesadaran diri yang kuat, penguasaan hard skills maupun soft skills melalui pembelajaran yang mendidik ketika di sekolah. 

Dan juga mampu mewadahi kegiatan-kegiatan yang memungkinkan terlatihnya self-awareness anak. Sehingga dengan latihan kesadaran diri yang terus dilakukan, anak mampu memahami apa yang diharap dari mereka sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa, sebagai generasi penerus bangsa dan negara.