Mohon tunggu...
Salma Putri Maharani
Salma Putri Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kunci Keberlanjutan bagi UMKM Pabrik Tahu Mbah Tentrem

7 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   08:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Wawancara

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan pengendalian biaya. Salah satunya adalah Pabrik Tahu Mbah Tentrem, UMKM yang bergerak di industri makanan di Kartasura, Jawa Tengah.

 Pabrik ini telah berdiri sejak tahun 1974 dan dijalankan secara turun-temurun oleh Mbah Tentrem selaku pemilik. Kurangnya pemahaman tentang struktur biaya, titik impas, dan target penjualan yang diperlukan untuk mencapai laba yang diinginkan dapat mengakibatkan penetapan harga jual yang kurang tepat dan ketidakjelasan target produksi bagi Pabrik Tahu Mbah Tentrem.

Penelitian yang dilakukan pada Pabrik Tahu Mbah Tentrem mengungkapkan potensi peningkatan profitabilitas melalui penerapan analisis Biaya-Volume-Laba (BVL). Penerapan akuntansi manajemen dapat menjadi kunci bagi UMKM seperti Pabrik Tahu Mbah Tentrem untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha. 

Dengan memahami struktur biaya, melakukan pengendalian biaya yang efektif, dan mengambil keputusan berbasis data, UMKM dapat meningkatkan profitabilitas dan menghadapi tantangan persaingan dengan lebih baik.

Analisis BVL memberikan wawasan berharga tentang titik impas, yang membantu UMKM menghindari kerugian dan menetapkan target produksi yang realistis. Selain itu, analisis ini juga membantu UMKM dalam menentukan volume penjualan yang diperlukan untuk mencapai target laba tertentu, sehingga memudahkan perencanaan dan pengambilan keputusan strategis. 

Investasi dalam teknologi produksi yang efisien, pengembangan produk baru untuk memperluas pasar, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk pengendalian biaya juga dapat menjadi strategi yang efektif bagi UMKM dalam meningkatkan profitabilitas dan daya saing.

Sumber Berita: Owner Pabrik Tahu Mbah Tentrem.

Penerapan akuntansi manajemen, khususnya analisis Biaya-Volume-Laba (BVL), dapat memberikan wawasan berharga bagi UMKM seperti Pabrik Tahu Mbah Tentrem dalam meningkatkan profitabilitas dan daya saing. Dengan memahami struktur biaya, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengambil keputusan yang tepat, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, menetapkan harga yang lebih kompetitif, dan mencapai target laba yang diinginkan. 

Pengelolaan biaya yang efektif, pengambilan keputusan berbasis data, serta dukungan ekosistem yang kondusif akan memungkinkan UMKM untuk berkontribusi lebih besar dalam perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun