Mohon tunggu...
Salma Putri Ashari
Salma Putri Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing Officer

I have a background in Marketing and Writing. This gave me a broad insight into various important aspects such as technology and existing trends.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dorong Wujudkan Infrastruktur Indonesia Maju melalui Teknologi

30 Agustus 2024   07:05 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:15 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

Disampaikan melalui laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Kementerian PUPR menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi tulang punggung kemajuan bangsa. Upacara ini mengusung tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju". Dalam semangat kemerdekaan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur adalah bagian penting dari upaya menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera (19/08/2024).

Mewakili menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan "Kita patut bangga bahwa Kementerian PUPR berkontribusi aktif dalam pembangunan infrastruktur mendukung terwujudnya IKN. Beberapa infrastruktur Kementerian PUPR yang telah selesai dan diresmikan oleh Presiden Jokowi antara lain Bendungan Sepaku Semoi, Jembatan Pulau Balang, Plaza Seremoni, dan Taman Kusuma Bangsa," Ujar Zainal Fatah selaku Sekjen, sebagaimana disampaikan melalui laman resmi PUPR.

Selain itu, sekjen Zainal Fatah juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025 Kementerian PUPR akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab Kementerian PUPR ke depan akan sangat berat dan ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur juga semakin tinggi. 

Seiring dengan komitmen tersebut, penerapan teknologi canggih dalam pembangunan infrastruktur semakin menjadi perhatian utama. Widya Robotics, startup teknologi asal Yogyakarta menghadirkan solusi inovatif untuk mendukung efisiensi dan akurasi dalam proyek konstruksi di Indonesia. Salah satu produk unggulannya, Widya Load Scanner, dirancang untuk mengukur volume material yang diangkut oleh truk dengan tingkat akurasi tinggi.

Widya Load Scanner menggunakan sensor LiDAR (Light Detection and Ranging) yang mampu memindai dan menghitung volume material dalam waktu kurang dari satu menit dengan tingkat akurasi hingga 99% yang telah tersertifikasi oleh PT Sucofindo. Teknologi ini diklaim dapat mengurangi potensi human error dalam pengukuran volume material, mengoptimalkan waktu operasional, dan memungkinkan pengawasan data secara real-time yang langsung tersinkronisasi ke sistem cloud.

Tri Yunianta, VP Widya Robotics, dalam wawancara eksklusif di kantor Widya Robotics, menyatakan, "Teknologi Widya Load Scanner tidak hanya memberikan keakuratan dalam pengukuran material, tetapi juga mengurangi potensi human error dan mempercepat proses operasional di lapangan. Kami percaya bahwa teknologi ini dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung proyek-proyek pembangunan besar di Indonesia, termasuk IKN."

Cara pengoperasian Widya Load Scanner juga cukup sederhana, yaitu dilakukan scan sebanyak 2 kali pada saat truk membawa muatan dan saat truk kembali dalam keadaan bak sudah kosong. Truk yang membawa muatan akan berhenti sejenak di bawah perangkat Widya Load Scanner untuk melakukan pemindaian. Setelah truk menurunkan isi material ke tempat tujuan, bak truk yang kosong akan dipindai kembali dengan Load Scanner. Dari dua kali pemindaian tersebut, maka diperolehlah total penghitungan volume material secara keseluruhan. 

Widya Load Scanner juga dilengkapi dengan dashboard, sehingga setiap data yang ada dapat tersimpan secara real-time baik dalam format Excel atau CSV. Hasil penghitungan yang didapatkan secara sistem ini membantu dalam meminimalisir potensi kesalahan atau manipulasi data, sehingga risiko kerugian material dapat ditekan.

Saat ini, Widya Load Scanner hadir dalam dua versi yakni versi statis dan portable. Tentunya kedua versi dari Widya Load Scanner ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Versi statis ideal digunakan untuk proyek yang tidak berpindah-pindah seperti proyek batching plant yang memerlukan pengukuran material secara kontinu di satu lokasi. Sedangkan versi portable lebih cocok digunakan untuk proyek jangka pendek atau yang berpindah-pindah seperti pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya.

Selain berdasarkan tingkat mobilitas, terdapat tipe Load Scanner berdasarkan jenis LiDAR yang digunakan, yaitu Tipe N dan Tipe C. Perbedaan utama antara kedua tipe ini terletak pada jenis material yang dapat dipindai. Tipe N ideal untuk bahan material yang berkilau dan reflektif seperti tanah, batu, dan pasir. Sementara itu, Tipe C dirancang untuk material yang gelap dan menyerap cahaya seperti batu bara. Dengan demikian, Load Scanner Tipe C sangat cocok digunakan dalam berbagai industri karena kemampuannya dalam mengukur material yang sulit dipindai oleh tipe lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun