Mahasiswa Lalu Fathullah bersama peserta eKKN Unram lainnya tengah mengisi ulang botol sanitizer di Kantor Lurah Praya, Lombok Tengah (Koleksi Pribadi)
Awalnya 'kenekatan' rencana pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di tengah rimba pandemic Corona menancapkan keraguan di sejumlah civitas academica Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB). Bagaimana tidak pelaksanaan KKN yang biasanya lazim mengandalkan kontak sosial dengan masyarakat sasaran, kali ini harus berhadapan ancaman maut virus Corona yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu.
Namun pantang surut, mahasiswa sudah terlanjur memprogram KRS KKN sejak semester lalu, maka dicarilah metode pendekatan yang smooth dan bijaksana yang selain mampu menampung girah mahasiswa ber-KKN ria juga menolong mahasiswa menyelesaikan rangkaian program akademik wajib mereka. Karena itulah Rektor, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unram beserta jajaran struktural dan tim penentu kebijakan akademik intern memutuskan tetap melaksanakan KKN meski ancaman Covid-19 menghadang.
KKN Unram kali ini adalah KKN Tematik Kebencanaan “Tanggap Bencana Covid-19” berlangsung dua gelombang pemberangkatan dengan Periode 18 Mei 2020 sampai dengan 5 Agustus 2020.
Rektor Unram, Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum bersama dengan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, Ketua Satgas Covid-19 Unram dan Ketua Pusat Layanan KKN Unram melaksanakan pelepasan KKN secara daring dari Rektorat Unram, Senin (18/5) pagi.
eKKN
Pelaksanaan KKN ini dilakukan secara daring di mana mahasiswa melaksanakan KKN dari rumah masing-masing untuk memberikan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19 kepada keluarga atau tetangga dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Karena itulah diberi nama eKKN.
Jumlah mahasiswa peserta KKN Tematik Kebencanaan diikuti oleh 1.360 mahasiswa dan dibimbing oleh 158 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Beberapa program yang dilakukan antara lain Pembuatan atau penyebaran pamphlet /poster/brosur tentang Covid-19, kampanye edukasi pencegahan Covid 19 melalui berbagai sarana yang sesuai dengan kaidah social distancing seperti media social, memposting hasil edukasi pencegahan Covid 19 melalui platform twitter atau instagram atau facebook atau youtube, kolaborasi dengan Tim Satgas Covid 19 di tingkat Desa/Kecamatan/Puskesmas, membuat pemetaan kondisi dan situasi masyarakat di desa lokasi KKN terkait dengan adanya ODP, PDP, maupun pasien yang terpapar Covid-19 secara online, dan mengadaptasi program-program masyarakat, baik petani maupun UMKM, terhadap dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19.
Hiruk pikuk pelaksanaan KKN Unram bisa dirasakan langsung dari tingginya mobilitas masuknya laporan harian peserta KKN di situs eKKN yang disediakan oleh LPPM Unram. Mahasiswa seolah berlomba memamerkan kegiatan harian mereka yang tentu saja bernuansa akademis berkaitan dengan partisipasi mereka dalam upaya tanggap bencana pandemic Covid 19.
Ditentang