Mohon tunggu...
Salma Nurlita Devi
Salma Nurlita Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Biologi Universitas Diponegoro

Konten berisi reportase kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung di Kota Semarang selama 45 hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solutif! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Mengajak Masyarakat Pandansari Menggunakan Tas Belanja Ramah Lingkungan Untuk Selamatkan Bumi dari Sampah Plastik

10 Agustus 2022   13:32 Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:36 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Ajakan Pemakaian Tas Belanja Ramah Lingkungan  kepada ibu-ibu Kel. Pandansari, Kec. Semarang Tengah (Dokumentasi Pribadi, 2022)

Semarang (22/07)- Permasalahan sampah di Indonesia merupakan masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini, Sementara itu dengan  meningkatnya jumlah sampah saat ini disebabkan oleh tingkat populasi dan standar gaya hidup,yaitu semakin maju dan sejahtera kehidupan seseorang maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan. Indonesia masuk dalam peringkat kedua dunia setelah Cina menghasilkan sampah plastik di perairan mencapai 187,2 juta ton. Hal itu berkaitan dengan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyebutkan bahwa plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu 1 tahun saja, telah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektar kantong plastik (Purwaningrum, 2016). 

Sampah rumah tangga yang terbesar volume sampahnya adalah plastik. Hal ini dikarenakan berkembangnya industri dan perubahan gaya hidup masyarakat mengarah pada konsumerisme menyebabkan plastik telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Pada rumah tangga, sampah plastik yang sering dihasilkan adalah tas kresek, wadah atau botol kemasan produk seperti shampo, air mineral dan lain-lain. Berdasarkan hasil survey, sering dijumpai masyarakat Kelurahan Pandansari yang masih menggunakan plastik/ kantong kresek dalam berbelanja di toko kelontong sekitar dan ternyata masyarakat masih belum terbiasa membawa tas belanja sendiri dari rumah. 

Poster Ajakan Pemakaian Tas Belanja Ramah Lingkungan  (Dokumentasi Pribadi, 2022)
Poster Ajakan Pemakaian Tas Belanja Ramah Lingkungan  (Dokumentasi Pribadi, 2022)
 

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2022 menginisiasi program  kepada masyarakat Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah mengenai "Ajakan Pemakaian Tas Belanja Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Zero Waste Living Pengurangan Sampah Plastik". Program ini bertujuan untuk dapat memberikan alternatif pengganti untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan tas belanja lipat ramah lingkungan. Dimana dalam gerakan go green kantong belanja ramah lingkungan merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menindak lanjuti banyaknya sampah kantong plastik. Penerapan pengelolaan sampah juga mendukung tercapainya SDGs atau Sustainable Development Goals pada tujuan 11 yaitu menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, dimana sasarannya adalah mengurangi produksi limbah plastik melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali (SDGs Indonesia). 

Program Ajakan Pemakaian Tas Belanja Ramah Lingkungan  kepada ibu-ibu Kel. Pandansari, Kec. Semarang Tengah (Dokumentasi Pribadi, 2022)
Program Ajakan Pemakaian Tas Belanja Ramah Lingkungan  kepada ibu-ibu Kel. Pandansari, Kec. Semarang Tengah (Dokumentasi Pribadi, 2022)

Peserta yang mengikuti program ini yaitu antaralain, ibu-ibu paud, ibu-ibu pembeli di Toko Kelontong, dan penjual Toko Kelontong. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan edukasi lisan kepada ibu-ibu di Kelurahan Pandansari secara door to door, kemudian membagikan goodies bag/ tas belanja ramah lingkungan disertai poster berukuran 42 x 60 cm yang ditempelkan di Toko Kelontong dan Kelurahan Pandansari. Poster tersebut berisikan  mengenai bahaya kantong plastik bagi manusia dan ekosistem, upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi kantong plastik, dan ajakan menggunakan tas belanja ramah lingkungan yang ditempel pada Toko Kelontong dan Tembok Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Walikota Semarang No.27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Sampah Plastik. Dengan adanya poster ini diharapkan masyarakat dapat terus mengingat dalam meminimalisir penggunaan kantong plastik dan beralih ke tas belanja ramah lingkungan (reusable bag). Prototype yang diberikan diharapkan dapat membantu untuk ibu-ibu agar dapat mengenakan tas belanja ramah lingkungan saat berbelanja. Respon ibu-ibu masyarakat Kel. Pandansari senang karena mendapatkan tas belanja yang dapat digunakan utuk berbelanja di toko sekitar rumahnya. 

 Penulis : Salma Nurlita Devi (S1-Biologi, Universitas Diponegoro)

DPL : Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM

Reff : Purwaningrum, P. (2016). Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik di Lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141-147.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun