TARUMAJAYA - Â Di saat sulit seperti ini, sudah sewajarnya saling tolong menolong. Sayang, seorang warga justru bertemu dengan ojol korban order fiktif.
Salman seorang ojol yang berusia 20 tahun, mendapat orderan fiktif  yang ke lima kalinya dalam setahun, mirisnya Salman mendapatkan rugi sebesar ratusan ribu rupiah. Meskipun bukan pertama kalinya mendapat orderan fiktif Salman tidak putus asa untuk terus menekunin perkerjaannya sebagai driver online.Â
Seperti yang diketahui dalam gambar tersebut, makanan yang dipesan atas nama pak Asep ke alamat  yang bersangkutan. Namun, tidak ada seorang pun yang bernama Asep di dalam rumahnya. Ia telah bertanya ke tetangganya, mungkin ada saudara yang bernama Asep tengah tinggal di sana.
 Namun nihil, tidak ada orang yang bernama Asep. Pemesan makanan itu pun tidak bisa dihubungi dan menghilang begitu saja, sementara makanan belum dibayar dengan total Rp 350 ribu.
"Hari ini ada yang mesen makanan lewat @grabindonesia ngirim ke rumah aku atas nama pak Asep, sedangkan di rumah aku itu enggak ada yang namanya pak Asep dan nggak ada yang mesen makanan juga. Terus aku bantuin bapak Grabnya cari orangnya dan rumahnya karena siapa tau dia salah kasih alamat ke rumah aku, tapi udah aku tanya tetangga-tetangga katanya nggak ada yang mesen," tulis warganet dalam keterangan pada gambar tersebut
"Orderannya banyak banget sampe totalnya 350 ribu. Tapi setelah orderannya sudah selesai, si pemesan itu tiba-tiba ditelpon nggak bisa dan ngilang gitu aja," tambahnya.
Pada akhirnya, karena iba dan merasa tidak tega dengan pengemudi ojol tersebut, warganet itu pun membayar sejumlah total pesanan.
" Tolong Pak\bu  buat siapa aja, jangan sampe kejadian kayak gini karena kasian abang Grabnya kalau nggak ada ganti biaya makananya,"  Â
"Harusnya @grabindonesia bikin peraturan kalau GrabFood harus pakai Ovo , kasian ini driver yang dikerjain terus . "Â
Penulis : Salman, Mahasiswa Semester III Penulisan Media, Ilkom UBJ.Â