Aceh Barat Daya | Tenaga Pendamping Profesional (TPP) dari jenjang Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Salman Syarif meminta relawan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di desa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Protkes) COVID-19.
Permintaan tersebut disampaikan Salman saat mengunjungi Posko PPKM Mikro di Desa Lhung Tarok, kecamatan setempat, Kamis (17/6/2021).
"Kita meminta para relawan yang bertugas di Posko PPKM Mikro ini untuk selalu patuh pada protkes, sebab cara ini adalah salah satu ikhtiar kita agar tidak terpapar COVID-19," katanya.
Dikatakan Salman, relawan harus menjadi contoh bagi masyarakat agar patuh dan taat terhadap protkes.
"Setidaknya teman-teman relawan menjadi panutan warga untuk selalu memakai masker, membiasakan mencuci tangan dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Dia juga berpesan, para relawan yang bertugas sebagai piket di Posko untuk menjaga kesehatan.
"Jika dalam keadaan tidak sehat, relawan dianjurkan untuk tidak naik piket, jadi bisa istirahat dulu di rumah. Untuk pengganti ketua regu jaga bisa menunjuk relawan lain yang ada dalam SK," pesannya.
Selain itu, Salman juga meminta kepada ketua tim relawan dalam hal ini Kades untuk mempersiapkan papan struktur relawan untuk dipajang di posko.
"Alhamdulillah, di posko PPKM mikro di Desa Lhung Tarok ini sudah tersedia papan informasi piket, papan peta zonasi pasien COVID-19, buku tamu, buku laporan warga masuk dan keluar, serta sudah tersedia tempat cuci tangan, hand sanitizer dan peralatan lainnya sesuai RAB PPKM mikro delapan persen," ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H