Mohon tunggu...
Salman Joan
Salman Joan Mohon Tunggu... Lainnya - belum ada profesi

hobi bermain saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PENCEGAHAN GERD Pendekatan dan Intervensi Terkini

14 Desember 2024   14:50 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:47 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan 

 

 Gastroesophageal Influx Disease( GERD) adalah kondisi medis yang umum terjadi, ditandai oleh naiknya isi lambung ke esofagus yang menyebabkan gejala seperti heartburn dan regurgitasi. Prevalensi GERD dilaporkan berkisar antara 10- 20 di negara- negara Barat dan lebih rendah di Asia, termasuk Indonesia. Studi terbaru menekankan pentingnya pencegahan sebagai strategi kunci dalam mengelola kondisi ini, terutama melalui modifikasi gaya hidup dan intervensi medis yang tepat.

 

 Aspek Epidemiologi GERD 

 

 Data epidemiologi menunjukkan peningkatan kasus GERD seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang cenderung lebih tinggi dalam lemak dan rendah dalam serat. Menurut penelitian Bhardwaj et al.( 2021), faktor risiko seperti obesitas, merokok, konsumsi alkohol, serta kebiasaan makan yang tidak teratur berkontribusi signifikan terhadap kejadian GERD.

 

 Modifikasi Gaya Hidup untuk Pencegahan 

 

 1. Pola Makan Sehat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun