Mohon tunggu...
Salmanisa CharisSahiya
Salmanisa CharisSahiya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak dan keseharian saya adalah seorang mahasiswa aktif di Universitas Airlangga pada Fakultas Perikanan dan Kelautan angkatan tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gen Z Tejebak: Jeratan Kecanduan Game Online dan Dampaknya yang Mengkhawatirkan

12 Juni 2024   18:36 Diperbarui: 12 Juni 2024   18:36 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada era digital, banyak pilihan hiburan dan informasi tersedia. Game online adalah salah satu yang paling populer di kalangan Gen Z. Namun, di balik popularitasnya, game online memiliki bahaya tersembunyi yaitu kecanduan.Gen Z terjerat oleh adanya game online. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, mengabaikan kewajiban kehidupan nyata mereka. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan sosial. 

Dampak Fisik : 

  • Kurang aktivitas fisik : Terlalu lama duduk di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan kelemahan otot
  • Kurang tidur dan kelelahan : Seringkali, kecanduan game online disertai dengan kebiasaan bermain sepanjang malam. Hal ini dapat menyebabkan kurang tidur dan kelalahan, yang dapat mengganggu konsentrasi, saya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan.
  • Gangguan Penglihatan : Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata, rabun jauh, dan bahkan kerusakan mata permanen.

Dampak Mental : 

  • Stress dan kecemasan : Jika seseorang merasa tertekan untuk mencapai tingkat tertentu atau bersaing dengan pemain lain, kecanduan game online dapat menyebabkan stres dan kecemasan
  • Depresi : Gen Z yang kecanduan game online dapat mengalami depresi karena terisolasi sosial dan tidak memiliki interaksi dengan orang lain
  • Agresivitas : Beberapa game online memiliki elemen kekerasan, yang dapat menyebabkan pemainnya menjadi agresif dan berperilaku negatif

Dampak Sosial : 

  • Penurunan prestasi belajar : Kecanduan game online dapat mengganggu perhatian dan fokus saat belajar, yang dapat menyebabkan menurunkan minat dalam belajar
  • Isolasi Sosial : Gen Z yang sering bermain game online cenderung menghabiskan waktu sendirian dan mengabaikan hubungan sosial.
  • Konflik Keluarga : Kecanduan game online dapat menyebabkan konflik keluarga karena seringnya pemakaian waktu dan uang terlalu banyak untuk bermain game online.

Bagaimana Menghindari Jerat Kecanduan ?

Menyadari bahaya kecanduan game online adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips untuk menghindari jerat kecanduan :

  • Gunakan aplikasi pengatur waktu : Aplikasi pengatur waktu berguna untuk membantu dalam mematuhi batas waktu dalam bermain
  • Lakukan aktivitas lain : Lakukan aktivitas lain yang bermanfaat seperti berolahraga, bersosialisasi dengan teman, dan membaca buku.
  • Tetapkan batas waktu bermain : Batasi waktu bermain game online maksimal 2 jam per hari

Masa Depan Gen Z di Tangan Mereka 

Kecanduan game online sudah seperti bom waktu. Dibutuhkan upaya bersama dari orang tua, guru, sekolah, dan masyarakat untuk membantu Gen Z keluar dari kecanduan game online dan membangun masa depan yang lebih cerah. Jika masalah ini tidak segera ditangani, dampaknya akan semakin parah dan membahayakan masa depan Gen Z.

Mari bersama-sama menyelamatkan Gen Z dari jeratan kecanduan game online dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun