kepada ruang ia bertanya. dengan mata yang hampir butaÂ
mengawasi tembok empat sisi
dalam hati gusar bertanya
manusia mana yang berharap pada dirinya?
di balik tubuh gemetar bertanya
diri yang mana beraharap pada manusia?
ketika tawa lepas seorang anak balita mengiang mengepung ingatan
juga ciuman seorang wanita melekat hangat di bibir keringnya. dan mantra prasangka gagal menolongnyaÂ
siapa yang mampu menerimanya jika ia apa adanya?
seorang lelaki bertubuh kurus berusia senja.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!