setangkai kayu yang patah terhantam besi dan bajaÂ
nafaskujangan buang, tengoklah sejenak sesampah ini. ada yang masih ingin ku sanggah
yang senantiasa membawa darah
tak lama, kini ku terpa
sebelum kau bakar tubuhku, setiap dingin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!