Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Pengetahuan Menangis di Makam Pendidikan

17 Juni 2023   23:21 Diperbarui: 17 Juni 2023   23:24 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


di sini terbaring sebuah kata yang sederhana; 

yang selalu terucap di ruang-ruang penuh penghormatan manusia pada manusia

yang selalu berbunyi pada speaker pidato pemimpin bangsa untuk bangsanya

yang sering menjadi gelar identitas nabi-nabi palsu yang menipu umatnya 

yang sering tertindas oleh makna-makna formal dan baku pada kitab palsu

yang sering menjadi makian oleh orang  berkuasa pada orang-orang dipinggir jalan yang diledek impian

yang sering menjadi dalil-dalil kesuksesan dan penggerusan alam oleh cukong yang lupa kuburan

yang sering menjadi dalil-dalil industri paling suci di papan tulis bertuliskan "patuhi aku"

"pendidikan" telah mati beberapa waktu yang lalu

ketika aku sadar dari tidurku di layar kamera kampus maya

ketika aku terjerumus pada doa-doa kosong yang keras kepala pada satu bahasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun