Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Coret Sajak Itu

4 Mei 2022   12:56 Diperbarui: 4 Mei 2022   13:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku coret sajak itu dan menolak kata mendayu. Beberapa larik telah selesai dimakna sebelum dibaca selesai
Wajah perempuan itu membakar pekarangan kasih-kasih yang mekaran dalam senyum di ruang tamuku.
Lalu aku coret sajak itu
Sajak yang dingin di luar ruangan
Sajak yang hangat dibalik selimutnya, ia betul-betul tenang
Dan kucoret agar ia gusar

Teriakannya keras, keras kepala
Perempuan itu mendorong gerobak sayur
Tangannya cokelat dimatangkan matahari
Kakinya tebal tak beralas lagi
Rindu menggumpal di dadanya 

Kampung halaman di hari lebaran berusaha ia relakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun