Aku coret sajak itu dan menolak kata mendayu. Beberapa larik telah selesai dimakna sebelum dibaca selesai
Wajah perempuan itu membakar pekarangan kasih-kasih yang mekaran dalam senyum di ruang tamuku.
Lalu aku coret sajak itu
Sajak yang dingin di luar ruangan
Sajak yang hangat dibalik selimutnya, ia betul-betul tenang
Dan kucoret agar ia gusar
Teriakannya keras, keras kepala
Perempuan itu mendorong gerobak sayur
Tangannya cokelat dimatangkan matahari
Kakinya tebal tak beralas lagi
Rindu menggumpal di dadanyaÂ
Kampung halaman di hari lebaran berusaha ia relakan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI