Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berputar di Kepala Penyair

1 Juli 2020   07:31 Diperbarui: 1 Juli 2020   07:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebagai mata pisau yang menyayat-nyayat jantung keserakahan
diksi pada puisi meruncing tak pernah berkarat


sebagai akar keyakinan pada jiwa-jiwa yang bimbang
diksi pada puisi menyebar dan menyerap air kepastian, pada raga dan batin anak manusia


sebagai biji-biji perlawanan yang ditebar di dunia gonjang ganjing
diksi pada puisi menyebar dan berpencar dan melawan dalam komando keadilan


sebagai umpama pada nyatanya sebuah cinta
diksi-diksi pada puisi dipersatukan dari sudut-sudut yang terpisah di belantara luasnya bumi manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun