dawaiku berbunyi ketika malam, sendirian di ruang kosongÂ
tanpa jiwa dan kasih iya bersua bernada lirihÂ
mencari jari jemari dalam gaungnya ia merindu setiap hariÂ
ia tertiup dan berbunyi pada lubang perutnya yang kosong tak berpenghuniÂ
ia ingin bersenandung tentang bumi dan hatiÂ
namum angin tak semerdu sang tuan kala bernyanyiÂ
namun sang tuan sibuk menagih rinduÂ
sang puan sang puan inginkan perhiasanÂ
sang tuan menentang suara-suara merdu dalam hatinyaÂ
sang tuan mencari harta di kotaÂ
sang tuan berebut upah dengan tuan dan juga tuan-tuan sekalianÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!