Mohon tunggu...
Salman Fariz
Salman Fariz Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis Lepas

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah LSM Terkemuka Membuat Pusat Pengembangan Keterampilan Gratis untuk Memberdayakan Perempuan Srinagar

25 Desember 2022   07:27 Diperbarui: 25 Desember 2022   07:31 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Pusat Bantuan Remaja Prayas. | Sumber: @prayas_jac/Twitter

Oleh Salman Fariz

Para wanita di Jammu dan Kashmir, Wilayah Persatuan (UT) India, bergerak untuk mengetahui hak-hak mereka dan mempelajari keterampilan kejuruan untuk memulai bisnis mereka sendiri atau bekerja di suatu tempat.

Perkumpulan Pusat Bantuan Remaja Prayas (Prayas Juvenile Aid Centre Society), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkemuka dan progresif, telah meluncurkan inisiatif di Srinagar dan daerah lainnya beberapa waktu lalu untuk memberdayakan perempuan.

Menurut surat kabar harian Rising Kashmir, LSM ini telah mendirikan pusat pengembangan keterampilan memotong dan menjahit bagi perempuan di daerah Shalateng di Srinagar untuk memberikan pelatihan gratis kepada para perempuan dan anak perempuan.

Para wanita Kashmir sedang mengikuti pelatihan jahit di Srinagar. | Sumber: ANI
Para wanita Kashmir sedang mengikuti pelatihan jahit di Srinagar. | Sumber: ANI

"Pusat ini dilengkapi dengan teknologi terbaru. Para pelatih ahli akan mengedukasi mereka tentang teknologi terbaru dan tren terkini di industri fashion. Dasar-dasar mereka akan diperbaiki terlebih dahulu. Untuk itu penjahitan awal akan ditunjukkan pada kertas dan nantinya akan dipindahkan ke kain. Para wanita akan mendapatkan semua pelatihan mesin dasar tentang cara menangani dan merawatnya. Sehingga mereka dapat memperbaiki mesinnya pada tahap-tahap awal," lapor Rising Kashmir baru-baru ini.

Wanita di Srinagar sangat senang dengan inisiatif ini.

"Setiap gadis harus mengikuti program ini. Ini gratis. Kita tidak perlu menyisihkan satu rupee pun," kata Ulfat Jain, seorang peserta pelatihan, kepada kantor berita ANI.

Setelah pelatihan, para perempuan dapat memulai usaha mereka sendiri dan memberikan pekerjaan kepada perempuan lainnya.

"Semboyannya harusnya menghasilkan dan mempelajari. Begitu perempuan belajar, mereka bisa berjuang sendiri. Mereka juga akan menjadi penyedia lapangan kerja. Bonding antar perempuan juga dibangun melalui inisiatif seperti itu. Saya berterima kasih kepada pemerintah," Nighat'Aziz, peserta pelatihan lainnya, memberi tahu ANI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun